WahanaNews Jabar | Kementerian Koordinator (Kemenko) Perekonomian melalui Komite Percepatan Penyediaan Infrastruktur Prioritas (KPPIP) terus mendorong upaya pengembangan Proyek Strategis Nasional (PSN) Pelabuhan Patimban di Kabupaten Subang, Jawa Barat.
Sekretaris Tim Pelaksana KPPIP Suroto mengatakan pengembangan pelabuhan mencakup proyek pembangunan jalan lingkungan dan fasilitas Pelabuhan Patimban.
Baca Juga:
Wakil Wali Kota Sibolga Pantau Persiapan Harganas ke-31 di Pelabuhan Lama
Proyek pembangunan fasilitas Pelabuhan Patimban mencakup pembangunan foodcourt, gedung mes, gate, pos jaga, outer road, pagar, dan talud.
Pada September 2021, pengembangan pembangunan proyek jalan lingkungan pelabuhan dan fasilitas pendukung operasional Pelabuhan Patimban ditargetkan rampung.
"Saat ini tengah dilakukan pengembangan pembangunan proyek jalan lingkungan pelabuhan dan fasilitas pendukung operasional Pelabuhan Patimban dan ditargetkan selesai September 2021," kata Suroto dalam keterangannya, Rabu (15/09/2021).
Baca Juga:
Pemprov Sulbar Tingkatkan Pelabuhan Tanjung Silopo Polman Menjadi Pelabuhan Pengumpul
Pengembangan Pelabuhan Patimban merupakan tindak lanjut dari Keputusan Menteri Perhubungan (Kepmenhub) Nomor KM. 87 Tahun 2017 tentang Rencana Induk Pelabuhan Patimban Kabupaten Subang Provinsi Jawa Barat
Pengembangan pelabuhan baru (new gateway) bertujuan untuk mengurangi biaya logistik dengan mendekatkan pusat produksi dengan pelabuhan dan memperkuat ketahanan ekonomi.
Kemudian untuk mengurangi tingkat kemacetan lalu lintas di Jakarta dengan pembagian arus lalu lintas kendaraan, serta menjamin keselamatan pelayaran termasuk area eksplorasi minyak dan gas (Migas).
Dalam prosesnya, Suroto mengatakan, KPPIP senantiasa melakukan monitoring dan upaya debottlenecking.
“Percepatan pengembangan Pelabuhan Patimban masih membutuhkan dorongan dari para pemangku kepentingan,” imbuh dia.
Sementara itu, Koordinator Project Management Office (PMO) KPPIP Sektor Transportasi dan Finansial, Djoko Wibowo, menjelaskan percepatan pembangunan akses jalan ke pelabuhan dengan mengoptimalkan fungsi Jalan Tol Cipali untuk mengurangi beban di kawasan pantai utara (Pantura) Jawa.
Langkah strategis lain yang perlu dilakukan adalah percepatan untuk pembangunan jalur kereta yang terintegrasi dengan dry port dan jalur kereta eksisting.
Dukungan berikutnya yang tak kalah penting yaitu percepatan pengadaan lahan dan mengoptimalkan peran Lembaga Manajemen Aset Negara (LMAN).
“Di samping itu, perlu adanya dukungan dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Subang serta Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat untuk percepatan perizinan dan pengadaan tanah untuk pengembangan Pelabuhan Patimban,” ujar Djoko.
Mengutip laman kppip.go.id, pembiayaan pengembangan Pelabuhan Patimban bersumber dari loan maupun Kerjasama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU) dengan total nilai mencapai lebih dari Rp 34 triliun.
Sementara itu, realisasi belanja Proyek Strategis Nasional (PSN) pada tahun anggaran 2021 hingga 27 Juli 2021 mencapai Rp 180 miliar atau sekitar 9,77 persen dari total Rp 1,85 triliun. (JP)