GARUT, WahanaNews.co | Investasi di Kabupaten Garut pada tahun 2022 hingga saat ini masih jauh dari target. Jika dibandingkan tahun 2021, nilai investasi di Garut mencapai Rp1,29 triliun, naik dari tahun 2020 sebesar Rp1,1 triliun.
Menanggapi hal itu, Wakil Bupati (Wabup) Garut dr. Helmi Budiman, mengungkapkan harapannya. Ia menginginkan proses perizinan di daerahnya bisa lebih cepat, agar banyak pengusaha yang tertarik berinvestasi di Kabupaten Garut.
Baca Juga:
Ini Tips Memilih Broker Terbaik saat Mau Mulai Trading
"Kita menginginkan adanya investasi di Kabupaten Garut, baik investasi yang dilakukan oleh masyarakat setempat lokal, ataupun dari luar Garut," ujar Wabup Garut.
Keinginan Wabup itu disampaikannya saat memberikan sambutan dalam acara Bimbingan Teknis Kemudahan Berusaha Bagi Pelaku Usaha yang digelar Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Satu Pintu (DPMPST) Garut, di Hotel Harmoni, Jalan Cipanas Baru, Kecamatan Tarogong Kaler, Kabupaten Garut, Selasa (31/5/2022).
Wabup menduga masih jauhnya pencapaian investasi di Garut di tahun 2022 ini salah satu sebabnya adalah kesulitan perizinan.
Baca Juga:
Pemkab Labura Percepat Penyusunan IPRO untuk Dorong Investasi Strategis di Labuhanbatu Utara
"Oleh karena itu saya tidak ingin ada kesulitan dalam perizinan, sehingga (tidak ada anggapan) 'nggak mau ah ke Garut mah ceunah hese investasi teh izin na ge hese'. Saya tidak mau seperti itu, kenapa? Karena kita memerlukan investasi ada di Kabupaten Garut," imbuhnya.
Menurut Helmi, Garut memerlukan investasi yang tumbuh besar, agar laju pertumbuhan ekonomi di daerahnya bisa tinggi. Ini menjadi salah satu cara untuk membuka lapangan pekerjaan.
"Bagaimana pengaruhnya terhadap masyarakat (jika) pertumbuhan (ekonomi) kalau tinggi? Uang yang beredar banyak, kemudian cepat perputarannya, itu akan membutuhkan tenaga manusia yang banyak," ungkapnya.
Artinya, lanjut Wabup, akan banyak orang yang bekerja dan jumlah pengangguran semakin sedikit. Dengan laju pertumbuhan ekonomi tinggi, investasi besar, dan uang yang beredar, Wabup meyakini akan pula membuka lebar investasi, sehingga berdampak terhadap kesejahteraan masyarakat. [tsy]