JABAR.WAHANANEWS.CO, KOTA BANDUNG - Polemik wacana pementasan berjudul ‘Wawancara Dengan Mulyono’ membuat pihak kampus Institut Seni Budaya Indonesia (ISBI) angkat bicara.
Rektor ISBI Bandung Dr. Retno Dwimarwati menyampaikan pihaknya sudah secara lugas menolak digelarnya pertunjukan yang digagas kelompok Teater Payung Hitam (TPH) tersebut.
Baca Juga:
Teater ‘Wawancara Dengan Mulyono’ Batal Digelar, Rektor ISBI Bandung: Kampus Bukan Tempat Konflik dan Provokasi
"Kami menolak dan mengambil keputusan itu berdasarkan sejumlah pertimbangan, baik dari segi administratif hingga prosedural yang harus dipenuhi dalam setiap penyelenggaraan kegiatan di lingkungan kampus," kata Rektor dalam konferensi persnya di Rektorat ISBI Bandung, Kota Bandung, dikutip Rabu (18/2/2025).
Meski ditolak, kata Retno, anehnya pihak TPH tetap memaksakan penyelenggaraan pertunjukan di kampus meskipun tidak memperoleh izin.
Hal itu pun berujung pada munculnya pemberitaan viral terkait "penggembokan" ruang studio teater yang seolah-olah ISBI Bandung membatasi kebebasan berkesenian.
Baca Juga:
Sambut HPSN 2025, Pemkot Bandung Bebenah Pasar dan Perdana Kirim RDF ke Industri Semen
Padahal, hal ini berkaitan dengan adanya pelanggaran prosedur pihak TPH yang tidak mendapatkan izin penggunaan ruang studio teater oleh ISBI Bandung.
Dikatakan Retno, selama ini ISBI Bandung selalu mengakomodir kelompok-kelompok pertunjukan, termasuk Teater Payung Hitam yang akan bermain di ISBI Bandung.
“Kan mereka (TPH) sudah beberapa kali main disini. Tidak ada masalah tapi untuk gelaran yang satu ini kami hati-hati sekali dan tidak ingin terjadi masalah,” jelas Retno.