“Semakin ketatnya regulasi mancanegara serta kebijakan korporasi mewajibkan kita untuk beradaptasi dan merealisasikan upaya-upaya yang pro terhadap pemanfaatan energi baru terbarukan di seluruh industri dan lini. Pemanfaatan energi terbarukan secara menyeluruh adalah sebuah tantangan yang multi-dimensional dan kompleks, namun kami mengapresiasi para mitra yang hadir mengembangkan dan menyediakan solusi untuk membantu kami menjawab tantangan tersebut. Huawei melalui solusi TIK-nya memainkan peran kunci dalam percepatan digitalisasi penyediaan daya dan pemanfaatan energi baru terbarukan, yang akan mempertahankan daya saing industri lokal di kancah global,” paparnya.
Mengutip International Energy Agency (IEA), penghasil utama emisi karbon secara global adalah listrik, industri, dan transportasi. Sektor listrik dan transportasi masing-masing menyumbang 40% dan 21% dari total emisi karbon dunia, sementara sektor TIK mengonsumsi 4% dari produksi listrik global.
Baca Juga:
Bye-bye TPA! Sampah Kota Bakal Diolah Jadi Energi Bersih
Untuk mencapai target nol emisi karbon, produksi listrik rendah karbon dan konsumsi energi listrik adalah suatu keharusan.
Huawei Digital Power bekerja sama dengan jajaran mitranya untuk terus melakukan inovasi dalam produksi dan konsumsi energi guna mewujudkan hasil yang ramah lingkungan dan rendah karbon, di antaranya melalui Smart PV, digitalisasi energi, fasilitas daya situs, fasilitas pusat data, dan mPower.
Huawei memegang teguh janjinya untuk bumi yang lebih hijau, yakni “Tech for a Better Planet”, seraya terus melakukan investasi untuk upaya-upaya menekan emisi karbon, mendorong energi terbarukan, berkontribusi pada ekonomi sirkular, dan pelestarian lingkungan dengan teknologi.
Baca Juga:
Sampah Menumpuk? Kini Bisa Jadi Listrik! Begini Rencana Pemerintah
Hingga saat ini, Huawei Digital Power telah membantu pelanggannya menghasilkan 443,5 miliar kWh energi hijau, menghemat 13,6 miliar kWh energi listrik, dan memangkas emisi karbon dioksida hingga 210 juta ton, atau setara dengan menanam 290 juta pohon.[zbr]