"Diperlukan energy modelling yang juga berbasis spasial sebagai upaya balancing antara pasokan dan demand di seluruh Indonesia. Di mana jalur transmisi hijau tersebut nantinya menyalurkan daya dari lokasi pembangkit hydro dan geothermal yang sangat jauh menuju pusat-pusat demand," ucapnya.
Mempertimbangkan hal tersebut, ia mengatakan bahwa kerja sama dengan Energy Exemplar yang memiliki produk “Plexos energy modelling system” merupakan langkah yang strategis.
Baca Juga:
Gandeng Perusahaan Australia, PLN Perkuat Pengembangan Listrik Hijau
Pihaknya juga akan melakukan comparative study dan benchmarking berbagai sistem kelistrikan dengan negara-negara lain.
“Ini sebagai upaya untuk memperkuat perancangan sistem kelistrikan yang jauh lebih tangguh," pungkas Darmawan.
[Redaktur: Mega Puspita]