Sementara itu, Pembinan Forum Ngadandanan Bandung, Dandan Riza Wardana sepakat untuk memunculkan seni budaya dalam tiap kegiatan.
"Saya sepakat untuk kembali mengeksiskan budaya, tentu kita harus pro aktif menggelar kegiatan yang melibatkan seni budaya," ujar Dandan.
Baca Juga:
Praktik Produksi MinyaKita Palsu Dibongkar Polrestabes Bandung
Menurut Dandan, penyelenggaraan festival harus sering dilakukan agar seni budaya kembali bergairah dan hidup.
"Masyarakat harus terus diasah ingatannya terkait kebudayaan. Sanggar-sanggar seni pun harus kreatif dan mencari peluang untuk bisa tampil," kata Dandan.
Oleh karenanya, kata dia, diskusi terkait budaya ini penting dilakukan untuk menampung aspirasi ide gagasan yang nantinya bisa menghidupkan kembali budaya dan kebudayaan di Kota Bandung.
Baca Juga:
Pospay Run 2024 Digelar Minggu 3 November 2024, Hadiah Total Rp 150 Juta dan Doorprize Menanti
"Saya sepakat dengan apa yang disampaikan bahwasanya derasnya budaya luar yang masuk itu sulit dibendung. Akan tetapi kita sebagai warga masyarakat yang menjunjung tinggi nilai budaya harus fokus menghidupkan kembali nilai-nilai dan praktik budaya," ucapnya.
Di tempat yang sama, Ketua Perhimpunan Usaha Taman Rekreasi Taufik Hidayat Udjo yang juga pengelola Saung Angklung Udjo menyebut Perhimpunan Usaha Taman Rekreasi atau PUTRI ini sebetulnya sudah ada sejak 1977.
"Namun mati suri dan sekarang mulai dihidupkan lagi. Nah berbicara budaya, kami fokus pengembangan pariwisata, dukungan terhadap industri kreatif, kolaborasi dengan komunitas lokal. Pandangan saya saat ini, Pemerintah tidak sungguh-sungguh peduli terhadap budaya, karena nyatanya lebih peduli proyek," kata Taufik Udjo.