"Kebun Raya Kuningan dan kawasan Sindangwangi di Majalengka bisa menjadi ikon ekowisata. Tapi perlu jalan yang memadai, fasilitas parkir, dan insentif bagi investor wisata. Jangan biarkan keindahan alam terisolasi karena tak tersentuh pembangunan," ujarnya.
Tohom yang juga Ketua Aglomerasi Watch ini menambahkan bahwa konsep pembangunan kawasan seperti Rebana hanya akan berhasil jika seluruh elemen pemerintahan, pusat dan daerah, mampu mengedepankan pendekatan aglomeratif, bukan kompetitif antarwilayah.
Baca Juga:
MARTABAT Prabowo-Gibran Sebut Pengembangan Kawasan Metropolitan Rebana Semakin Nyata dengan Rencana Pembukaan 5 Rute Penerbangan Domestik
"Aglomerasi ekonomi membutuhkan orkestrasi yang harmonis. Kalau satu daerah jalan sendiri, maka yang terjadi bukan sinergi tapi kanibalisme regional. Oleh karena itu, pengelolaan kawasan Rebana harus berbasis satu peta, satu data, dan satu arah kebijakan," tandasnya.
[Redaktur: Sobar Bahtiar]