WahanaNews-Ciamis | Limbah sampah bisa menjadi ladang bisnis bagi perusahaan rintisan dengan menawarkan fitur pengumpulan sampah.
Dinas Perumahan Rakyat Kawasan Permukiman Dan Lingkungan Hidup (DPRKPLH) Kabupaten Ciamis saat ini mulai meluncurkan aplikasi Duitin yang bisa didownload di PlayStore oleh masyarakat.
Baca Juga:
KPU Toba Luncurkan 'Si Hasapi' Sebagai Maskot Pilkada, Sampaikan Pesan Damai Untuk Pesta Demokrasi
Sekretaris DPRKPLH Kabupaten Ciamis Giyatno menyampaikan, melalui Duitin, para pengguna bakal mendapatkan keuntungan jika melakukan pemilahan sampah, khususnya sampah anorganik.
Sebab, setelah sampah dipilah, maka mitra atau petugas Duitin bakal langsung datang ke tempat kediaman pengguna yang mengumpulkan sampah tersebut untuk diambil dan dibeli dengan harga sesuai jenis sampahnya.
"Masyarakat saat ini hanya tinggal memilah saja sampah dari rumah, untuk bisa menjadi tambahan penghasilan. Bila sudah banyak dan akan dijadikan rupiah langsung klik saja Duitin," katanya saat ditemui di kantornya, Kamis (23/6/2022).
Baca Juga:
Pj. Bupati Tapteng Luncurkan Pembayaran Pajak Digital untuk Meningkatkan Pendapatan Daerah
Lanjut dia, saat ini pengguna sudah mengunduh aplikasi Duitin. Dalam aplikasi tersebut, pengguna bisa menjual sampah anorganik yang sudah mereka pilah dengan berat minimal tiga kilogram.
Kemudian, tim pengambil sampah dari Duitin yang bernama Duitin Picker akan mengambil sampah tersebut.
Pengumpul sampah akan mendapatkan imbalan dalam bentuk Duitin Coin sesuai dengan hasil pengumpulan sampah.
Duitin Coin bisa digunakan untuk pembelian pulsa, paket data internet, token listrik, atau dapat dicairkan ke rekening bank mereka.
"Sistem Duitin hampir mirip dengan ojek online jadi konsumen hanya tinggal menunggu saja yang datang," terangnya.
Di Jawa Barat, sistem Duitin, hanya ada di Ciamis. Program ini atas kolaborasi dengan Pemerintah Kabupaten Ciamis, Salam Institute Bandung, Duitin Jakarta, dan Bank Sampah Ciamis.
"Ini dilakukan untuk memudahkan masyarakat dan menambah penghasilan di rumah," katanya.
Ia berharap masyarakat bisa memilah sampah mana yang bisa dijadikan uang, mana yang harus dibuang.
Dengan adanya sistem ini, diharapkan masyarakat juga bisa menjaga lingkungan dari sampah yang berserakan.
"Dan menjadikan Kabupaten Ciamis bersih dari sampah dengan memanfaatkan sampah dan menjadikan limbah sampah jadi uang," pungkasnya. [tsy]