"PLN tidak hanya menghadirkan listrik yang andal, tetapi juga hadir sebagai agen transformasi sosial yang aktif mendorong kesejahteraan masyarakat. Melalui program TJSL, kami ingin menciptakan manfaat langsung dan jangka panjang, selaras dengan prinsip pembangunan berkelanjutan," ujar Darmawan.
Darmawan menjelaskan bahwa program TJSL PLN dijalankan dengan pendekatan Creating Shared Value (CSV) di berbagai sektor prioritas yang tidak hanya bermanfaat bagi masyarakat, tapi juga berdampak positif bagi perusahaan.
Baca Juga:
Borong Puluhan Penghargaan, PLN Raih Predikat Platinum SDGs di CSR Awards 2025
Sejumlah inisiatif unggulan yang telah dijalankan antara lain pemanfaatan limbah fly ash bottom ash (FABA) yang merupakan limbah PLTU untuk dijadikan material konstruksi mendukung pembangunan infrastruktur desa, program electrifying agriculture untuk meningkatkan produktivitas petani, nelayan, serta pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) berbasis komunitas, program pengelolaan sampah menjadi energi melalui co-firing di Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU), serta program berkelanjutan lainnya.
"Pendekatan CSV menjadi landasan bagi PLN dalam menjalankan program-program TJSL, sehingga diharapkan upaya ini dapat terus memberikan dampak positif yang berkelanjutan di berbagai sektor. Penghargaan ini menjadi motivasi bagi kami untuk semakin meningkatkan kualitas program dan menjangkau lebih banyak penerima manfaat di masa depan," pungkasnya.
Selain Predikat Platinum SDGs yang diterima oleh PT PLN (Persero) karena meraih lebih dari 12 kategori Penghargaan SDGs, berikut program-program TJSL PLN Group yang berhasil meraih Penghargaan Nusantara CSR Awards 2025:
Baca Juga:
Borong Puluhan Penghargaan, PLN Raih Predikat Platinum SDGs di CSR Awards 2025
Penghargaan SDGs khusus karena menjalankan CSR sesuai wilayah risiko operasional dan berdampak signifikan pada keberlanjutan:
Program Electrifying Agriculture - PT PLN (Persero)
Program TJSL PLN yang berhasil meraih predikat Platinum pada Nusantara CSR Awards 2025: