Melihat hal tersebut, ujar Anne, sekira sebanyak 1,1 juta lebih penumpang akan menggunakan commuter line yang ada di wilayah 2 Bandung.
"Kami prediksi juga akan ada peningkatan di Gedebage seperti ada Masjid Al Jabbar, ada Summarecon yang baru," ujar Anne.
Baca Juga:
Sukseskan ARCEO’s Conference ke-44, KAI Commuter Terima Kunjungan Delegasi KTMB Malaysia
Anne mengungkapkan, pihaknya mempredksi akan ada kenaikan penumpang, yakni mulai dari H+ 2 sampai H+ 4 Idul Fitri yang juga termasuk dalam masa libur sekolah.
"Kami siapkan pelayanan yang bekerjasama juga dengan petugas pengamanan baik dari TNI-Polri, juga dari costumer service mobile untuk melayani penumpang," ungkapnya.
Anne memaparkan, yang menarik di wilayah 2 Bandung ini, pihaknya melihat adanya mudik-mudik lokal, sehingga commuter line menjadi alternatif untuk bersilaturahmi dan mengunjungi daerah-daerah wisata.
Baca Juga:
KAI Commuter dan KAI Group Raih 7 Medali di Ajang Contact Center World 2024 Australia
"Untuk H+1 sampai H+4, kami melihat ada potensi peningkatan penumpang di Padalarang, dengan adanya Whoosh," paparnya.
Hal itu dikarenakan, masyarakat dari Jakarta berpotensi akan menggunakan Kereta Cepat Whoosh, sehingga diakui Anne bahwa pihaknya membutuhkan konektivitas jadwal dengan kereta lokal.
"Kami juga melihat pada saat ini untuk volume penumpang tertinggi pada 2024 di wilayah 2 Bandung ini lebih dari 40 ribu per hari," bebernya.