Andi berharap pihak perusahaan juga concern terhadap pelebaran sungai. Hal itu menurut Andi juga sudah dilaporkan ke pihak Kecamatan Palabuhanratu dan diketahui oleh Camat Ali Iskandar.
"Sungainya saya minta diperlebar, dulu waktu sama camat katanya mau diperbesar sungainya tapi ternyata enggak ada. Yang ada malah mereka bikin sungai kecil, ini posisi perumahan di puncak di atas tebing, ini turun ke sini. Sejak dulu tinggal di sini enggak pernah kejadian banjir," ucapnya.
Baca Juga:
16 Desa di Aceh Barat Terendam Banjir, Air Capai 50 Sentimeter
Sejumlah pasir dan lumpur masih terlihat menumpuk di sekitar depan rumah warga. Mereka juga terlihat masih sibuk membuang lumpur sisa banjir malama tadi.
Klarifikasi Developer Perumahan
Dikonfirmasi terpisah, Angga Project Manager PT Ratu Bangun Developer perumahan Pesona Farida Regency meminta maaf atas kejadian banir yang berdampak kepada warga tersebut.
Baca Juga:
BPBA Lapor Dua Desa di Aceh Jaya Terendam Banjir Setinggi 1,2 Meter
"Saya selaku perwakilan dari PT Ratu Bangun Developer Developer dari perumahan Pesona Farida pertama-tama saya ingin mengucapkan permohonan maaf terhadap warga khususnya RW 9 dan 10 yang terdampak. Ya sebenarnya kejadian ini suatu hal yang tidak kami inginkan ya karena memang kami dalam proses pembentukan danau retensi," kata Angga.
Angga menyebut danau retensi dibuat, namun karena kondisi saat pembuatan hujan membuat kejadian yang menimpa warga tidak bisa dihindari.
"Karena memang dalam proses peruntukan kebetulan juga di bulan yang memang jadwalnya hujan kita juga apa namanya dalam proses pengerjaan jadi memang insyaallah besok kita mau adakan inspeksi untuk pengecekan dari korban dampak yang nanti akan mungkin nanti akan segera kita kasih ganti rugi ya kurang lebih seperti itu jadi apa namanya kira kira seperti itulah solusinya jawaban dari kami ya," ungkap Angga.