Sukabumi.WahanaNews.co | Sejumlah rumah warga di Kampung Kuta Mekar, Kelurahan/Kecamatan Palabuhanratu diterjang banjir yang membawa lumpur, pasir dan material bebatuan. Sejumlah barang di rumah milik warga rusak.
Banjir yang terjadi pada Sabtu (22/10/2022) malam itu nyaris setinggi pinggang orang dewasa. Warga juga menyebut hal itu sudah terjadi sebanyak tiga kali. Mereka menduga banjir disebabkan proyek perumahan.
Baca Juga:
16 Desa di Aceh Barat Terendam Banjir, Air Capai 50 Sentimeter
"Ini akibat proyek di atas, pembangunan perumahan. Dampaknya rumah warga kebanjiran, ini sudah tiga kali dari kemarin-kemarin banjir seperti ini. Barang-barang di rumah sudah hancur semua, ada batu kecil-kecil pasir semua ke pemukiman," kata Yandi, warga setempat.
Sementara itu, ketua RT 03 RW 10, Andi Suhendi mengatakan pihak pengembang perumahan sudah mengetahui adanya kejadian itu, namun mereka hanya memberikan sejumlah uang kepada warga yang tidak sebanding dengan nilai kerugian.
"Kejadiannya setiap hujan di kampung saya banjir terus warga saya kasihan. (Dari pihak perumahan) ganti cuma ganti cuma Rp 200 ribu sampai Rp 300 ribu untuk penggantian kasur apa enggak diganti. Saya minta ganti ke itu perumahan itu, banjirnya air dengan lumpur selain itu ada pasir dan batu-batu kecil," kata Andi.
Baca Juga:
BPBA Lapor Dua Desa di Aceh Jaya Terendam Banjir Setinggi 1,2 Meter
"Air masuk ke dalam rumah itu sampai setinggi perut, kalau pasir dan material lain setinggi lutut. Kejadiannya sekitar jam 17.00 WIB sampai pukul 21.00 WIB, ada sekitar 15 rumah yang terdampak ada 9 rumah ke RW an saya," sambungnya.
Andi berharap, pihak perumahan membuat saluran berukuran besar agar banjir tidak terulang lagi. Usulan ini kerap disuarakan warga namun diduga belum dilakukan pihak perusahaan.
"Harapan saya diperbaiki lagi bikin saluran air supaya enggak banjir lagi. Kalau enggak bikin saluran yang besar. Selain itu dampaknya kepada pendangkalan sungai, sungai jadi dangkal. Gara-gara material yang turun ke sini, ini kejadiannya yang ketiga kali tiap hujan," keluhnya.