"Musim penghujan masih berlangsung sampai akhir Maret. Jadi harus siaga satu sampai akhir Maret," katanya.
Emil juga meminta Wali Kota Sukabumi untuk waspada menyiapkan berbagai langkah mitigasi dan antisipasi.
Baca Juga:
Ukraina Buka 'Front Baru': 41 Pesawat Rusia Hancur, Kini Ledakkan Lagi Jembatan Krimea
Mengingat, hujan akan kembali mengguyur wilayah Jabar.
"Oleh karena itu saya titip ke Pak Wali, tim dari keamanan wilayah masing-masing harus waspada karena ada korban jiwa satu kemarin. Mudah-mudahan tidak terulang lagi, saya turut berduka cita," ujarnya.
Adapun bencana banjir yang melanda Sukabumi kali terakhir terjadi pada tahun 1990-an.
Baca Juga:
Dukung Rezim Zionis, Inilah Negara-negara Superpower di Balik Iron Dome
Emil menganalisis banjir besar yang terjadi tahun ini ada kaitannya dengan durasi hujan besar yang lama.
"Ini nanti harus diteliti juga soalnya kalau dari laporan terakhir banjir besar ini pada tahun 1990-an, berarti ini kan cuaca ekstrem dari jam 2-8 hujan besar tidak berhenti tentulah tidak lazim. Kita akan cek ke BMKG apakah akan ada skema yang sama di masa depan supaya kita lebih waspada," tuturnya.
Dalam kesempatan itu, Pemprov Jabar menyalurkan bantuan Rp 1,5 Miliar untuk korban banjir.