Seorang warga lainnya, Dede (40 tahun), menuturkan pada tahun 2019, terjadi tabrakan kapal tongkang bermuatan batu bara yang akan dibawa ke PLTU Jabar 2 Palabuhanratu yang dikelola oleh sebuah perusahaan sehingga menyebabkan batu bara tumpah dan sebagian terdampar di Batu. Pantai Bintang.
“Dulu tidak ada pembersihan batu bara yang tumpah di laut. Dulu, warga dan dinas terkait dari pemerintah Palabuhanratu hanya bekerja sama membersihkan batu bara di pantai yang hanyut terbawa ombak,” katanya.
Baca Juga:
Ratu Batu Bara Tan Paulin Diperiksa KPK di Kasus Rita Widyasari
“Tumpahan-tumpahan di laut itu tidak dibersihkan, sehingga ketika ada gelombang pasang air laut, sisa-sisa tumpahan batu bara terbawa dan terdampar di pantai,” kata Dede.[zbr]