Kemudian, EJ pergi ke daerah Warung Kiara, Kabupaten Cianjur dan berangkat ke Jakarta.
Asep mengatakan, EJ sempat melakukan pemalsuan data identitas diri agar diterima bekerja.
Baca Juga:
Gelar Naker Expo, Kemnaker Sediakan Puluhan Ribu Lowongan Pekerjaan di Tiga Kota
"Dia menggunakan identitas data di hpnya, mengecek orang tua siapa, dia nyari orang tua di sana untuk diakui sebagai ibunya, maka agen pencari kerjanya itu percaya karena datanya ada dan ibu itu mengaku sebagai ibunya," ujarnya.
Polisi menegaskan, EJ tidak ke Jakarta bersama pacarnya. Berbeda dengan kabar yang beredar di media sosial.
"Nginep di penginapan biasa, sendiri bukan sama cowok, ke Jakarta juga tidak sama pacar," ungkapnya.
Baca Juga:
Sudinkes Jakarta Barat Ingatkan Rumah Sakit Terus Terapkan Pelayanan Berbasis Hospitality
Sementara itu, alasan dia meninggalkan rumah karena tidak ingin tinggal di pesantren.
"Jadi alasan sementara yang kami dapatkan bahwa saudara EJ ini karena sekolah sambil mesantren, hatinya ini tidak menginginkan untuk dia pesantren," kata Asep.
Berupaya Kabur Tiga Kali