Pasca kejadian, pengelola pasar dan UPTD dari Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Sukabumi langsung melakukan langkah tangkap darurat, menyelamat pedagang dan barang-barangnya dan melakukan perbaikan tanggul air.
UPTD membangun tanggul agar air mengalir ke tempat yang seharusnya, karena bencana longsor ini diduga akibat air dari curah hujan tinggi mendorong ke arah kios-kios yang terdampak. Lama kelamaan memicu retak dan pergerakan tanah.
Baca Juga:
Museum Lambung Mangkurat Catat 276 Peserta Tradisi "Baayun Maulud" Rabiul Awal
"Air hujan tidak mengalir sebagaimana mestinya, jadi sekarang kami bikin tanggul untuk mengarahkan air hujan ke saluran buang," jelas Dian Ardiansyah (41 tahun) petugas pelaksana lapangan UPTD Perindustrian dan Perdagangan di Pasar Parungkuda.
Hujan deras menguyur Sukabumi sejak Jumat siang hingga malam juga menimbulkan sejumlah kerusakan di wilayah Kecamatan Parungkuda.
Data pihak kecamatan mencatat, juga terjadi longsor di kampung Warungceuri 13 Rw 05 Desa Pondokaso Landeuh yang mengakibatkan 1 rumah rusak ringan dan 2 tempat tinggal lainnya rusak sedang.
Baca Juga:
Anggota DPRD Kota Banjarmasin Usulkan Perwali untuk Penarikan Retribusi Uji KIR
Camat Parungkuda, Daden Sumpena menjelaskan selain pasar, bencana juga terjadi di sejumlah titik.
"Untuk sementara korban mengungsi di rumah saudaranya atau ke tempat yang aman. Adapun kebutuhan yang diperlukan yakni material bangunan dan family kit," jelas Camat daden Sumpena.
Ia menghimbau warga yang tinggal di kawasan rawan untuk selalu waspada, apalagi curah hujan diprediksi masih cukup dalam beberapa waktu ke depan.