WahanaNews-Sukabumi | 9 kios di Pasar Parungkuda Kabupaten Sukabumi Jawa Barat ambrol digerus luapan Sungai Cicatih pada Sabtu dini hari.
Beruntung tak ada korban jiwa dari bencana yang menelan kerugian materi lebih dari Rp 350 Juta ini.
Baca Juga:
Museum Lambung Mangkurat Catat 276 Peserta Tradisi "Baayun Maulud" Rabiul Awal
Pasca kejadian, semua pedagang yang mengisi kios-kios terdampak bencana langsung mengevakuasi barang dan peralatan. Kawasan kios terdampak juga ditutup dengan garis pengaman, karena masih dikhawatirkan terjadi longsor lainnya, atau kios roboh.
Topan (25 tahun) pedagang terdampak yang menyewa salah satu kios tersebut, menyebut tanda-tanda longsor sudah terlihat sejak beberapa hari sebelumnya. Ada retakan yang terdeteksi dan getaran-getaran kecil.
Penjual peralatan komputer ini menyebut satu jam sebelum kejadian terdengar suara pergerakan tanah cukup kencang. Ia dan pedagang lainnya di lokasi tersebut langsung menyelamatkan barang-barang dan peralatan di dalam kios.
Baca Juga:
Anggota DPRD Kota Banjarmasin Usulkan Perwali untuk Penarikan Retribusi Uji KIR
"Pedagang di kios sebelah sudah melihat tanda-tanda pergerakan tanah sehari sebelum kejadian. Memang belum langsung evakuasi tapi kami sudah siap-siap," ungkap Topan.
Dengan kerusakan yang terjadi, Topan belum berani mengisi kiosnya lagi. Ia "dipaksa" pindah oleh bencana alam ini.
"Kerugian ya tempat yang tidak bisa kami pakai berusaha dan berdagang lagi," pungkasnya.