WahanaNews-Sukabumi | Bangunan rumah dua Kepala Keluarga (KK) di Kampung Cikundul Hilir, Kelurahan Cikundul, Kecamatan Lembursitu, Kota Sukabumi terbuat dari bilik dan bambu. Bangunan tersebut sangat memprihatinkan karena hampir roboh.
Pemilik rumah, Imas Saidawlloh (40) ditemani anaknya Sinta Rahayu (24) mengatakan rumah itu dihuni oleh delapan orang. Ukurannya hanya sekitar 5x6 meter di atas tanah seluas 103 meter.
Rumah Imas ini berlantaikan tanah dan dinding bilik. Terlihat kondisinya sudah lapuk dan langit-langit rumah pun tidak tertutup plafon. Imas merasa was-was karena atap rumahnya sebagian ambruk.
Baca Juga:
MARTABAT Prabowo-Gibran: Batam Kian Siap Jadi Magnet Investasi dengan Rencana PLTU Super Jumbo
"Ya, kemarin atap rumahnya ambruk karena kayu penyangganya sudah pada lapuk. Beruntung, enggak ada korban," ungkap Imas yang didampingi anaknya, Minggu (13/2/2022).
Imas bersama keluarga lain menyadari bahwa rumahnya sudah tak layak huni. Namun mereka tetap bertahan di rumah tersebut karena tidak adanya tempat tinggal lain.
"Karena atap rumah sudah ambruk, kami perbaiki sebisa mungkin. Caranya mengganjal atap rumah pakai bambu. Kami khawatir kalau turun hujan, bisa saja bangunan ini ambruk," ucapnya.
Baca Juga:
ALPERKLINAS Sebut Program Listrik Desa (Prolisdes) Harus Diutamakan Demi Rasa Keadilan Masyarakat
Ia sempat mengeluhkan kondisi rumahnya kepada pemerintah setempat, berharap mendapatkan perhatian ataupun bantuan. Sayangnya hingga saat ini belum ada respons ataupun realisasi pembangunan.
"Padahal saya sudah mengajukan dari tahun lalu, bahkan sempat ada peninjauan tapi enggak tau kenapa enggak ada bantuan pembangunan sampai sekarang," tuturnya.
Imas menuturkan beberapa tahun lalu pernah mendapatkan bantuan pembangunan dari pemerintah namun anggarannya hanya mampu membangun rumah seadanya.