WahanaNews-BOGOR | Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Bogor, akan mengevaluasi fasilitas putaran balik atau U-turn di depan SMP Al-Azhar Syifa Budi, tepatnya di Jalan Raya Alternatif Cibubur-Cileungsi, Desa Nagrak, Kecamatan Gunung Putri, Kabupaten Bogor.
Kepala Dishub Kabupaten Bogor, Agus Ridhallah menjelaskan, program U-turn di Jalan Raya Alternatif Cibubur-Cileungsi ini merupakan, salah satu program Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ).
Baca Juga:
Tim Penilai Lomba di Kabupaten Asahan Adakan Evaluasi Perkembangan Desa di Kecamatan Meranti
“Saat ini kita sedang melakukan ujicoba selama tiga hari kedepan,” kata Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Bogor, Agus Ridhallah kepada awak media, kemarin.
Agus Ridhallah juga mengaku, banyak menerima laporan adanya penolakan dari warga dan pengguna kendaraan soal penerapan program U-turn, di Jalan Raya Cibubur-Cileungsi tersebut yang berdampak kemacetan.
“Memang banyak yang melaporkan kemacetan ke kita imbas dari penerapan U-turn ini selama beberapa hari kedepan, dan untuk hasilnya kita masih menunggu apakah akan berlanjut atau akan ada rekayasa program lainnya,” tutur Agus Ridho.
Baca Juga:
BPTJ Enggan Komentari Kondisi Miris KAD Miniarta, Ketua Koperasi Minta Bantuan Pemerintah untuk Peremajaan
Lebih lanjut, Agus Ridho, demikian sapaan akrab mantan Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Bogor ini menerangkan, pihaknya akan mengusulkan untuk membatalkan uji coba fasilitas putaran balik (U-turn) sebagai rekayasa lalu-lintas yang dilakukan oleh BPT Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi.
“Nanti kita usulkan untuk membatalkan ujicoba penerapan program U-turn sebagai satu upaya mengatasi kemacetan, dan semoga mulai beberapa hari kedepan kondisi lalu-lintas di Jalan Raya Cibubur-Cileungsi itu normal kembali,” pungkasnya. [rsy]