Laporan ini didasarkan pada data dunia nyata dari 153 kasus yang dikonfirmasi dan 475 kontak dekat yang dikumpulkan selama wabah di Guangzhou, Provinsi Guangdong Cina Selatan, antara 18 Mei dan 20 Juni, yang disebabkan oleh varian Delta.
Baca Juga:
Dampak Kejam Blokade Israel, 600 Ribu Anak Palestina Berisiko Lumpuh
Selain itu, laporan yang ada juga menyimpulkan bahwa dua suntikan vaksin tidak aktif China masih efektif dalam mencegah varian tersebut.
Di antara kasus yang dikonfirmasi, 105 memiliki gejala sedang sementara 16 lainnya memiliki gejala serius atau kritis. Tak satu pun dari pasien serius atau kritis diberi vaksin, menurut laporan.
Baca Juga:
Pemerintah AS Berencana Setop Dana Vaksin Global untuk Negara Berkembang
Di antara kasus yang divaksinasi, 61,3 persen menerima dua suntikan vaksin tidak aktif Sinovac dan 27,5 persen menerima dua suntikan Sinopharm. 10,4 persen lainnya diberi campuran vaksin dari kedua perusahaan.