WahanaNews Jabar-Banten | Sebuah studi oleh tim yang dipimpin oleh ahli epidemiologi China ternama sekaligus dokter ahli paru, Zhong Nanshan menunjukkan bahwa dua suntikan vaksin nonaktif China masih efektif dalam mencegah varian Delta.
Baca Juga:
Dampak Kejam Blokade Israel, 600 Ribu Anak Palestina Berisiko Lumpuh
Hal itu dikarenakan tingkat kemanjuran menunjukkan bahwa ada sebanyak 59 persen secara keseluruhan dalam mencegah gejala yang disebabkan oleh varian selama wabah di Guangzhou China Selatan.
Penelitian, yang hasilnya diterbitkan dalam jurnal Emerging Microbes & Infections pada 14 Agustus ini menjelaskan bahwa dua suntikan vaksin Cina yang tidak aktif masing-masing 70,2 persen dan 100 persen efektif dalam mencegah gejala sedang hingga gejala serius.
Baca Juga:
Pemerintah AS Berencana Setop Dana Vaksin Global untuk Negara Berkembang
Hal ini dilaporkan merupakan laporan data dunia nyata pertama tentang keefektifan vaksin tidak aktif China terhadap varian Delta.