WahaneNews-BOGOR | Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor, melalui Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM), melakukan sosialisasi realisasi dan penilaian kinerja periodik SKP tahun 2022, di Gedung Serbaguna I Setda, Kelurahan Tengah, Kecamatan Cibinong, Rabu (14/9/2022).
Diseminasi ini dalam rangka Strategi Implementasi Manajemen Talenta Berbasis Model Komposit Kinerja Pegawai (SIMANTAP) di lingkungan Pemkab Bogor.
Baca Juga:
Jangan Coba-coba! Warga Kabupaten Bogor Bakar Sampah Bakal Disanksi Rp 50 Juta
“Momen ini sebagai upaya untuk membenahi pengelolaan ASN Kabupaten Bogor agar semakin baik dan semakin profesional kedepannya. Utamanya di dalam bagaimana pembinaan ASN, penilaian kinerja ASN, kemudian syarat ketika akan menduduki jabatan di atasnya baik jabatan tinggi pratama, administrasi, pengawas dan lainnya,” terang Kepala BKPSDM Kabupaten Bogor, Irwan Purnawan.
Pemasyarakatan SIMANTAP di lingkungan Pemkab Bogor berdasarkan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia (Permenpan RB) No. 3 tahun 2020, tentang Manajemen Talenta ASN dan berlakunya Permenpan-RB No. 6 tahun 2021, tentang Penilaian Kinerja ASN.
“Penilaian kinerja dapat dijadikan dasar bagi pengembangan karir Pegawai Negeri Sipil (mutasi, promosi, maupun pengembangan kompetensi), penempatan pegawai pada talent pool, pemberian tunjangan kinerja, penghargaan maupun sanksi bagi pegawai yang tidak mencapai target kinerja,” terang Irwan Purnawan.
Baca Juga:
Ambil Sumpah 468 ASN Baru di Lingkungan Pemkab Bogor, Ini Pesan Plt Bupati
Menurut Kepala BKPSDM Kabupaten Bogor, Irwan Purnawan, dengan adanya manajemen talenta yang terdiri dari dua sumbu, yakni sumbu X dan Y.
Sumbu X ini terdiri dari kualifikasi, kompetensi dan potensi ASN serta kualifikasi background pendidikan yang dimiliki oleh semua ASN, termasuk kursus dan pendidikan yang pernah ditempuh, recordnya akan masuk ke dalam sistem SIMANTAP.
“Ada penilaian berdasarkan kompetensi manajerial, kompetensi teknis, kompetensi sosial kultural, juga ada potensi. Kita yakin setiap ASN punya potensi yang belum tereksplore sehingga melalui sistem ini kedepannya kita akan menggali potensi semua ASN dengan cara asesmen atau dengan cara uji kompetensi, maka nantinya akan kelihatan bibit-bibit kompetensi ASN yang unggul,” tutur Irwan.