Minyak goreng dijual dengan harga Rp14 ribu per liter. Tiap orang hanya diperbolehkan membeli dua botol atau dua liter.
"Nantinya minyak goreng ini akan dibagi ke 27 kabupaten/kota sesuai kebutuhan," ucap Kang Emil.
Baca Juga:
Gelontorkan Dana Rp 23 M, Para Pengusaha Dukung Penuh Timnas Sepak Bola
Untuk memantau harga minyak goreng di pasar-pasar, Ridwan Kamil meminta Duta Pasar Rakyat Juara Jabar Atalia Praratya Ridwan Kamil melakukan pengecekan secara langsung dan berkala ke pasar-pasar rakyat di Jabar.
"Saya minta Ibu Atalia selaku Duta Pasar Jawa Barat untuk memantau juga di ratusan pasar Jawa Barat terkait kondisi ini," ujar Kang Emil.
Guna memastikan ketersediaan minyak goreng tetap aman, Pemda Provinsi Jabar akan berkolaborasi bersama Kantor Perwakilan Bank Indonesia Jawa Barat dengan memantau kondisi minyak goreng di Bulog.
Baca Juga:
Kompak soal Perlindungan Hewan, China akan Kirim Panda Jumbo untuk AS
"Kami juga nanti bersama BI hadir di sini akan melakukan evaluasi pergudangan di Bulog, sehingga bisa memastikan suplai ke pasar-pasar, khususnya di Jawa Barat, bisa aman terkendali," katanya.
Selain itu, kata Ridwan Kamil, harga sembako di Jabar akan lebih terkendali dan terjangkau dengan adanya infrastruktur baru yang bisa mempermudah proses distribusi. Salah satunya adalah Jalan Tol Cisumdawu yang dapat memangkas jarak tempuh Bandung-Majalengka.
"Harga juga berbanding lurus dengan infrastruktur, jadi sebenarnya dalam waktu tahun ke depan harusnya hidup rakyat Jawa Barat lebih baik karena Tol Cisumdawu yang biasa 4 jam Bandung-Majalengka sekarang 40 menit.