Selain berkoordinasi dengan pihak Kemenlu, lanjut Marlina, secepatnya Disnakertrans akan segera menindaklanjuti dengan mendatangi pihak keluarga.
“Secepatnya kita akan telusuri dengan mendatangi pihak keluarganya termasuk sponsornya. Barangkali ada datanya. Ya, mudah-mudahan ada titik terangnya, karena jika tidak ada data sama sekali, kita ini ibarat mencari jarum ditumpukan jerami,” pungkasnya.
Baca Juga:
Mayoritas Server di Luar Negeri, Kominfo Kesulitan Tindak Judi Online
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, Atikah binti Odis (38), warga Dusun Talun RT 14 RW 04, Desa Tajur Sindang, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, menghilang tanpa kabar sejak keberangkatannya ke Riyadh Arab Saudi tahun 2007 silam.
Kabar hilangnya Atikah mulai dirasakan keluarganya hanya berselang beberapa bulan dari keberangkatannya. Pasalnya sejak keberangkatannya ke Riyadh, Atikah sama sekali tidak pernah mengirimkan kabar, hanya sempat dua tiga kali menghubungi pihak keluarga melalui telepon majikannya.
Saat ini, keluarga pun berharap Atikah yang disebut-sebut bekerja di Riyadh, ini bisa segera ditemukan.
Baca Juga:
Longsor Terjadi di Papua Nugini, Kemenlu Pastikan Tak Ada WNI Jadi Korban
Kulsum (52) , ibu kandung Atikah mengatakan, anaknya itu berangkat menjadi TKW pada tahun 2007 dan sampai sekarang tiga belas tahun berlalu, Atikah belum pernah lagi memberikan kabar sama sekali.[zbr]