WahanaNews-Purwakarta | Perkembangan UMKM di lingkup pedesaan saat ini semakin berkembang pesat sehubung dengan massifnya pembangunan insfraktur pedesaan. Pergerakan sektor UMKM (Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah) sangat strategis untuk menciptakan pertumbuhan ekonomi dan kesempatan kerja, mendorong pemerataan pendapatan dan hasil pembangunan, fleksibel dan mampu dengan mudah beradaptasi dengan pasang surut dan arah permintaan pasar serta berkontribusi dalam penyediaan produk pangan.
Untuk menjadi produk UMKM, khusus produk pangan olahan yang unggul dan kompetitif dipasaran tentunya harus memperhatikan standar mutu dan keamanan pangan dari produknya.
Baca Juga:
ALPERKLINAS Apresiasi Komitmen Indonesia Pimpin Energi Terbarukan Dunia, Khususnya Panas Bumi
Produk pangan olahan UMKM dapat mengacu Standar Nasional Indonesia (SNI) untuk pedoman menerapkan standar mutu dan keamanan pangan dari produk yang diproduksinya.
Dalam rangka menerapkan tridharma perguruan tinggi dan mendukung peningkatan daya saing dan penjaminan mutu produk UMKM, khusus produk pangan olahan Dosen Kelompok Keilmuan Farmakokimia Sekolah Tinggi Farmasi Indonesia melaksanakan kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat dengan topik evaluasi mutu produk pangan olahan UMKM sesuai .
Kegiatan ini diketuai oleh apt. Melvia Sundalian, M.Si, bersama rekan dosen antara lain Sri Gustini Husein, M.Farm, Dr. Syarif Hamdani, M.Si., Dr. apt. Adang Firmansyah, M.Si., Dr. apt.Dewi Astriany, M.Si. dan apt. Wiwin Winingsih, M.Si..
Baca Juga:
Usulan Usia Pensiun 70 Tahun: Kemacetan Karier dan Demotivasi ASN Muda
Pelaksanaan kegiatan ini bekerjasama dengan beberapa UMKM di Kecamatan Pondoksalam, Purwakarta yang memproduksi produk pangan olahan, seperti produk jahe merah instan, sagon bakar dan dodol kareueut. Produk-produk ini telah dipasarkan tidak hanya secara local tetapi sudah dipasarkan kebeberapa daerah di luar Kabupaten Purwakarta.
Produk yang dihasilkan oleh UMKM ini perlu difasilitasi untuk menetapkan standar mutu dan keamanan pangan sesuai Standar Nasional Indonesia (SNI). Selain itu dalam kegiatan ini, kami juga melakukan analisis umur simpan produk yang diuji secara ilmiah dengan menggunakan metode akselerasi dengan pendekatan kadar air kritis termodifikasi.
Uji umur simpan produk bertujuan untuk memastikan selang waktu antara proses produksi, distribusi dan konsumsi ketika produk masih dalam kondisi baik dan sesuai dengan kualitas yang dijanjikan.
Metode Pengujian mengacu metode uji yang tertera pada SNI. Selain itu juga, kami juga membantu dalam mendesain ulang kemasan produk-produk tersebut, juga dengan memperhatikan aspek kelengkapan label kemasan, seperti nama produk, komposisi/bahan, berat bersih, tanggal kadaluwarsa, nama produsen, dan alamat, tanggal dan kode produksi serta nomor izin edar.