WahanaNews-Jatinangor | Para penyedia jasa penukaran uang ke pecahan kecil atau receh yang banyak ditemukan di Jalan raya Bandung-Garut.
Polisi telah mengantisipasi fenomena ini agar tidak dijadikan ajang peredaran uang palsu.
Baca Juga:
Prabowo Tawarkan Proyek Giant Sea Wall Rp1.300 Triliun ke Swasta, Siapa Berani Ambil?
Mengingat, tindakan tukar uang ini dilakukan di area tidak resmi, tidak seperti saat seseorang menukarkan uang di bank.
Kapolres Sumedang, AKBP Eko Prasetyo Robbyanto mengatakan pihaknya telah berkoordinasi dengan Polsek Cimanggung agar melakukan antisipasi.
"Tentunya kami dengan Polsek Cimanggung terus memantau, bahkan melakukan pemeriksaan kepada para penyedia jasa tukar uang ini, dikhawatirkan ada uang palsu beredar," kata Eko saat diwawancarai wartawan, di Sumedang, Sabtu (30/4/2022).
Baca Juga:
Uang Rp2 M Tersebar, KPK Bidik Siapa Terima “Jatah Jalan” di Sumut
Uang receh saat lebaran Idulfitri kerap diperlukan.
Uang itu biasa dimasukkan ke dalam amplop kecil untuk dibagi-bagikan kepada sanak saudara, sebagaimana angpau pada tradisi tahun baru Imlek.
Kapolres mengatakan selain polisi telah bekerja untuk menjamin tidak ada uang palsu beredar, ketelitian masyarakat juga sangat diperlukan.