WahanaNews-Jatinangor | Aspirasi warga di Jatinangor tentang inginnya di wilayah mereka ada mobil pemadam kebakaran (Damkar) direspon Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sumedang.
DPRD menilai damkar di Sumedang masih kurang jumlah unitnya, mobil yang ada kurang pemeliharaannya, dan sumber daya manusia (SDM) damkar sendiri masih minim.
Baca Juga:
Gelar Naker Expo, Kemnaker Sediakan Puluhan Ribu Lowongan Pekerjaan di Tiga Kota
"Kita tidak tahu musibah kapan terjadi, takutnya damkar tidak siap. Masih untung daerah yang berdekatan dengan perusahaan yang punya mobil damkar, tapi kalau jauh, musibah bisa meluas," kata Rahmat Juliadi, Anggota Komisi III DPRD Sumedang di Cimanggung, Rabu (9/3/2022).
Politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini mendorong Pemerintah Kabupaten Sumedang untuk memperhatikan khusus soal damkar ini.
Perhatian Pemkab Sumedang bisa dimulai dengan mengadakan sarana prasarana damkar, yakni mobil pemadam.
Baca Juga:
Sudinkes Jakarta Barat Ingatkan Rumah Sakit Terus Terapkan Pelayanan Berbasis Hospitality
Kemudian berlanjut kepada penambahan SDM-nya.
SDM pun perlu diperhatikan dari segi jumlah dan status kerja mereka.
Anggota damkar yang berstatus honorer sangat lah kasihan.