Bengkel Yuan Jaya Las, kata Yayat, diambil dari anak bungsu bernama Yuan. Dia memiliki tiga anak laki-laki yang namanya berlabel Jepang. Anak pertama Yuki Hidayat, kedha Yukeu Hidayat, dan si Bungsu Yuan Hirozi Matshoka.
“Selain terpinspirasi dari teknisi Jepang, juga anak saya seperti dia. Matanya sipit, kulitnya putih. Dan disiplinnya tinggi. Mudah-mudahan seperti Yuan teknisi Jepang yang sudah sukses sekarang,” katanya.
Baca Juga:
Di Jatinangor Camat dan Kades Diminta Kawal Program Penghapusan Kemiskinan Ekstrem
Bahkan dirinya pernah diajak ke Jepang untuk bekerja di perusahaannya dengan gaji besar. Namun, dia tidak ke Jepang karena sudah memiliki keluarga. “Kalau masih bujangan mah insyaallah mau,” ujarnya.
Kini, pesanan bengkel lasnya sudah tersebar ke beberapa konsumen baik di Kabupaten Sumedang Bandung, maupun Garut. Dengan omzet per bulan rata-rata Rp15 juta per bulan.
“Saya mengerjakan Pagar kanovi, tralis, kontruksi bangunan, baja ringan, bangunan pabrik, rumah, perumahan dan furniture rumah, hiasan, hingga apa saja yang terbuat dari besi,” katanya.
Baca Juga:
DPRD Sumedang Pastikan Korban Angin Puting Beliung Akan Mendapat Bantuan
Bagi yang berminat, lanjutnya, bisa menghubungi nomor telepon 081224661042 atau bisa langsung ke alamat di Dusun Solokan Jarak Desa RW 13 Desa Cipacing Kecamatan Jatinangor.
“Pesanan yang paling jauh ke Tanjungsari, Sumedang, Limbangan, Kota Bandung, Garut dan Kabupaten Bandung, Ciamis, bahkan Banjar. Alhamdulillah sudah bisa memperkerjakan 5 karyawan ditambah karyawan cadangan kalau pekerjannya ingin cepat,” katanya.
Sementara itu, kendala di bisnis las adalah banyaknya kompetitor dan minimnya pemasaran. Sehingga, banyak pengusaha yang gulung tikar karena minimnya orderan hingga biaya operasional.