WahanaNews-Jatinangor | Sebenarnya, bukan basic bagi Yayat Wahdiyat ketua RW 13 Dusun Selokan Jarak Desa Cipacing Kecamatan Jatinangor Kabupaten Sumedang ini untuk menjadi seorang perajin las.
Sebab, dia basicnya dari teknisi mesin dan SDM di salah satu pabrik ternama di Cikancung Kabupaten Bandung. Namun, karena pamannya yang membuka bengkel Las, Yayat belajar menjadi tukang las hingga bisa membuka bengkel las.
Baca Juga:
Di Jatinangor Camat dan Kades Diminta Kawal Program Penghapusan Kemiskinan Ekstrem
Pengalaman 20 tahun di PT Mitra Cikancung Kabupaten Bandung bukan waktu yang singkat. Dia mampu mengoperasikan jenis mesin pabrik dari mulai mesin kapas, benang hingga kain.
Bahkan, mesin berskala besar pun ia mampu operasikan. Namun, lagi lagi nasib yang menentukan, dia tak berniat meniti karir menjadi teknisi namun berubah menjadi pengusaha las listrik.
“Keluar bekerja tahun 2010, dari sana saya bingung kerja apa. Kemudian ada saudara yang buka bengkel las. Awalnya jadi kendek (pekerja) sekarang bisa buka sendiri,” kata Yayat Kamis (19/5).
Baca Juga:
DPRD Sumedang Pastikan Korban Angin Puting Beliung Akan Mendapat Bantuan
Berkat bekal ilmu dari pamannya, kemudian dia buka bengkel las kecil kecilan dengan mesin las sederhana. Hingga pada tahun 2014 sampai sekarang bengkel Las nya terus berkembang. Bahkan, sudah memiliki 5 karyawan.
Tak hanya itu, karena dulu dia ngefans dengan teknisi mesin asal Jepang Yuan Hirozi Matshoka, sehingga semua anaknya diambil dari nama Jepang. Bahkan, nama bengkel lasnya pun bernama Yuan Jaya Las.
“Waktu di pabrik saya terinpsirasi oleh Yuan Hirozi Matshoka Teknisi dari Jepang. Suka karena kedisiplinannya dan kepintarannya. Bahkan saya diajarkan bahasa inggris dan Jepang oleh dia. Yang menarik dari orang Jepang, disiplin dan pekerja keras. Nah dari sana saya termotivasi untuk membuka bengkel sendiri, biar pun kecil tapi saya bosnya,” katanya.