JABAR.WAHANANEWS.CO — Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) menjadi tuan rumah penyelenggaraan Conference of Bandung Spirit 70th Anniversary dengan tema "Bandung at 70: Assessments and Perspectives to Build the World Anew.
Kegiatan yang dilaksanakan di Kampus IPDN Jatinangor Kabupaten Sumedang tersebut, sebagai bagian dari peringatan tujuh dekade Konferensi Asia–Afrika (KAA) tahun 1955 — tonggak sejarah lahirnya semangat solidaritas, keadilan, dan kerja sama antarbangsa.
Baca Juga:
Raih Gelar Doktor ke 350 IPDN, Era Era Hia Bedah Ini dalam Disertasinya
Konferensi ini diikuti oleh 131 akademisi, peneliti, dan praktisi dari 32 negara. Terdiri atas 89 peserta yang hadir secara langsung dan 42 peserta yang bergabung secara daring.
Peserta yang hadir secara fisik berasal dari 17 negara, antara lain Indonesia, India, Perancis, China, Italia, Rusia, Brasil, Hungaria, Jepang, Afrika Selatan, dan Polandia, sedangkan peserta daring berasal dari 18 negara termasuk Amerika Serikat, Belanda, dan Aljazair.
Tak hanya itu, kegiatan ini turut dihadiri oleh sejumlah tokoh nasional dan internasional, di antaranya Prof. Connie Rahakundini Bakrie, pakar geopolitik dari Universitas Pertahanan RI.
Baca Juga:
Duka di IPDN, Maulana Izzat Meninggal Mendadak saat Apel Malam
Prof. Connie menegaskan bahwa Bandung Spirit masih sangat relevan di tengah pergeseran tatanan global saat ini, khususnya dengan munculnya kekuatan baru seperti BRICS (Brazil, Russia, India, China, South Africa) yang mencerminkan perlawanan terhadap ketimpangan global dan dominasi ekonomi-politik negara besar.
"Semangat Bandung bukanlah nostalgia, melainkan kesadaran yang hidup. Ia mengingatkan kita bahwa keadilan dan perdamaian tidak diwariskan, tetapi harus terus dibangun dengan kebijaksanaan. Inilah jiwa yang harus menuntun Indonesia menuju Indonesia Emas 2045," tutur Connie, dikutip Selasa (28/10/2025).
Setelah Plenary Session di Gedung Loka Wirasaba, kegiatan dilanjutkan dengan enam parallel session yang tersebar di Fakultas Politik Pemerintahan (FPP), Fakultas Manajemen Pemerintahan (FMP), dan Fakultas Perlindungan Masyarakat (FPM).