Keinginan tersebut diwujudkan menjadi sebuah masterplan yang ingin dilakukan selama berbagai periode.
Para kaisar setelah Qin terus menerus mencoba untuk mewujudkan rencana tersebut, tetapi hanya fokus ke penguatan konstruksi alih-alih menyatukannya.
Baca Juga:
KPK Geledah Titik Baru di Sumut, Buru Bukti Tambahan Proyek Jalan Bermasalah
Konstruksi Tembok Besar China tersebut bertujuan untuk menghindari atau melindungi China dari serangan eksternal dari wilayah utara.
Konstruksi bernama “Wan Li Chang Cheng” atau Tembok Li sepanjang 10.000 tersebut menjadi salah satu proyek arsitektur paling ambisius sepanjang peradaban manusia.
Sayangnya, proyek ambisius tersebut terpaksa dihentikan karena runtuhnya Dinasti Qin.
Baca Juga:
TPNPB Klaim Eksekusi Intel di Yahukimo, Tantang TNI Datang ke Markas Perang
Kematian Qin Shi Huang membuat proyek ambisiusnya tersebut terhenti di tengah pembahasan dan pelaksanaan.
Dinasti Wei yang sempat berkuasa setelahnya mengambil alih proyek Tembok Besar China dan membangunnya ulang. [rda]