Keinginan tersebut diwujudkan menjadi sebuah masterplan yang ingin dilakukan selama berbagai periode.
Para kaisar setelah Qin terus menerus mencoba untuk mewujudkan rencana tersebut, tetapi hanya fokus ke penguatan konstruksi alih-alih menyatukannya.
Baca Juga:
Kenang Ryanto Ulil, Brigjen TNI Elphis Rudy: Saya yang Antar Dia Jadi Polisi, Kini Antar ke Peristirahatan Terakhir
Konstruksi Tembok Besar China tersebut bertujuan untuk menghindari atau melindungi China dari serangan eksternal dari wilayah utara.
Konstruksi bernama “Wan Li Chang Cheng” atau Tembok Li sepanjang 10.000 tersebut menjadi salah satu proyek arsitektur paling ambisius sepanjang peradaban manusia.
Sayangnya, proyek ambisius tersebut terpaksa dihentikan karena runtuhnya Dinasti Qin.
Baca Juga:
OTT di Bengkulu, KPK Amankan 8 Pejabat dan Sita Sejumlah Uang Tunai
Kematian Qin Shi Huang membuat proyek ambisiusnya tersebut terhenti di tengah pembahasan dan pelaksanaan.
Dinasti Wei yang sempat berkuasa setelahnya mengambil alih proyek Tembok Besar China dan membangunnya ulang. [rda]