Keinginan tersebut diwujudkan menjadi sebuah masterplan yang ingin dilakukan selama berbagai periode.
Para kaisar setelah Qin terus menerus mencoba untuk mewujudkan rencana tersebut, tetapi hanya fokus ke penguatan konstruksi alih-alih menyatukannya.
Baca Juga:
BMKG Catat Gempa Magnitudo 4,9 di Bekasi, Kedalaman 10 Km
Konstruksi Tembok Besar China tersebut bertujuan untuk menghindari atau melindungi China dari serangan eksternal dari wilayah utara.
Konstruksi bernama “Wan Li Chang Cheng” atau Tembok Li sepanjang 10.000 tersebut menjadi salah satu proyek arsitektur paling ambisius sepanjang peradaban manusia.
Sayangnya, proyek ambisius tersebut terpaksa dihentikan karena runtuhnya Dinasti Qin.
Baca Juga:
Siswa Lemdiklat Polri Asal Polres Dairi Gelar Baksos untuk Warga Kurang Mampu
Kematian Qin Shi Huang membuat proyek ambisiusnya tersebut terhenti di tengah pembahasan dan pelaksanaan.
Dinasti Wei yang sempat berkuasa setelahnya mengambil alih proyek Tembok Besar China dan membangunnya ulang. [rda]