WahanaNews-Jatinangor | Jalan nasional Sumedang-Cirebon di Cireki, Kecamatan Tomo amblas berulang kali sepanjang lebaran.
Jalur Cireki ini pertama kali ambles pada Desember 2021, Pemkab Sumedang telah mengambil tindakan cepat dan kini jalur amblas itu ditangani Kementerian PUPR.
Baca Juga:
Kalimantan Selatan Tuan Rumah, Ini Arti dan Makna Logo Resmi HPN 2025
Sebelum mudik lebaran berlangsung, jalur Cireki diperbaiki. Perbaikan dilakukan dengan cara menyeimbangkan kembali bagian yang amblas sejajar dengan bagian yang stabil.
Setelah seimbang dengan diuruk dan dipadatkan, jalur kemudian diaspal.
Namun, perbaikan-perbaikan itu tak serta merta membebaskan jalur dari pergerakan tanah. Jalur itu kembali amblas dan amblas lagi.
Baca Juga:
Pemkab Dairi Siap Dukung Gugus Tugas Polri Sukseskan Ketahanan Pangan
"Catatan kepolisian, jalur itu mengalami 5 kali ambles sepanjang arus mudik dan balik berlangsung," kata Kepala Seksi Humas Polres Sumedang, AKP Dedi Juhana di Sumedang, Senin (9/5/2022).
Dedi mengatakan, setiap kali ambles, tanah turun sedalam 20-3- centimeter.
"Dengan perhitungan ambles itu, kira-kira saat ini bagian terdalam dari jalan ambles itu dalamnya sekitar 150 centimeter tau nyaris 2 meter," kata Dedi.