Hujan deras pada Selasa (19/4/2022) siang hingga malam, Sungai Cikeruh yang melintasi Desa Cikeruh meluap dan merendam rumah-rumah penduduk.
Mereka berharap pemerintah segera mengambil tindakan untuk solusi penanganan dan pencegahan banjir di Cikeruh.
Baca Juga:
Sekjen GEKIRA Partai Gerindra: Pemilukada Damai Bukti Rakyat Cerdas
Di antara harapan warga adalah Sungai Cikeruh dikeruk kembali, dibersihkan dari sedimentasi yang membuat sungai itu menjadi dangkal.
Herman (47) warga Dusun Ciawi RT03/07 Desa Cikeruh, mengatakan pengerukan adalah solusi yang diharapkan warga saat ini.
"Saya ingat terakhir kali pengerukan itu tahun 2010. Belum ada lagi aktivitas serupa," katanya saat ditemui wartawan, Rabu (20/4/2022).
Dia mengatakan, jika tidak dikeruk, sediakanlah paling tidak tanggul agar air sungai tidak tumpah ke perkampungan.
Baca Juga:
Pj Sekda Dairi Paparkan Potensi Kerawanan Jelang Pilkada
"Jangankan banjir besar, banjir kecil pun air masuk ke rumah. Kalau sudah banjir, yang dibawa bukan hanya lumpur, tapi juga sampah-sampah berbagai macam," katanya.
Banjir yang masuk ke rumah juga merusak barang-barang di dalam rumah, seperti furnitur atau barang elektronik terutama mesin pompa air yang sangat vital fungsinya.
"Banjir mulai dari sore dan segera surut pada malam hari. Sehingga kami bisa bersih-bersih dan bersantap sahur tidak terganggu," katanya.