Di Cigendel itu ada sebanyak 12 warung nasi.
Semua pemiliknya diminta mengosongkan warung-warung itu.
Baca Juga:
Antisipasi Ketidakpastian Global, ALPERKLINAS Apresiasi Langkah Indonesia yang Siap Produksi Sendiri Komponen Pembangkit Listrik Panas Bumi
"Koordinasi dengan Perhutani dan instansi lainnya, semua pemilik warung diminta mengosongkan," kata
Danramil 1004/Tanjungsari, Kapten Inf Agus Hermawan saat diwawancarai wartawan, di lokasi.
Para pemilik kemudian mengerahkan pekerja untuk mengangkut barang-barang berharga dari dalam warung.
Selain perkakas elektronik, tampak juga alat masak dan tabung gas diangkut ke atas truk.
Baca Juga:
Status Kaldera Jangan Sampai Dicabut dari Kawasan Otorita Danau Toba, MARTABAT Prabowo-Gibran Desak Pemerintah Pusat dan Pemprov Sumut Segera Penuhi Peringatan Keras UNESCO
"Situasi begini dan cuaca juga masih ekstrem, takutnya timbul korban materil dan jiwa, kami mengimbau untuk dikosongkan," kata Danramil. [rda]