Sementara, Kabid Sarana Tanaman Pangan Holtikultura dan Perkebunan di Dinas Pertanian Garut, Ardhy Ferdian menuturkan, Kabupaten Garut dikenal sebagai daerah yang berfokus pada pertanian, dengan berbagai komoditi pertanian yang banyak dibudidayakan oleh para petani, tak terkecuali adalah bawang merah.
Berdasarkan data statistik, lanjut Ardhy, Kabupaten Garut memiliki luas lahan bawang merah seluas 3.500 hektare dengan luas lahan panennya mencapai 3.200 hektar.
Baca Juga:
Geger Kasus Mutilasi di Garut, Polisi Tetapkan Satu Tersangka
"Kemudian produksi mencapai 32.400 ton, apapun 5 besar untuk kecamatan penghasil bawang merah di Kabupaten Garut ini antara lain Bayongbong, hampir sampai 50% produksi bawang merah itu dihasilkan dari Kecamatan Bayongbong, kemudian ada Sucinaraja, Pangatikan, Sukaresmi, Cisurupan, Cikajang, dan Cigedug," katanya.
Ia memaparkan, sejak tahun 2021, Kabupaten Garut ditetapkan sebagai salah satu lokasi pelaksanaan program food estate holtikultura, dengan fokus komoditi yaitu kentang, cabe dan bawang merah. Di mana Kecamatan Bayongbong ini merupakan sentra utama program food estate holtikultura untuk komoditi bawang merah.
Pemerintah Daerah Kabupaten (Pemdakab) Garut sendiri banyak memberikan dukungan untuk menunjang kesuksesan program food estate holtikultura di Kabupaten Garut ini, salah satunya dengan pembangunan jalan usaha tani.
Baca Juga:
Tragedi Mengerikan: Kronologi ODGJ Mutilasi ODGJ di Depan Umum
"Dukungan Pemerintah Daerah Kabupaten Garut dalam menunjang program food estate holtikultura ini di antaranya yaitu pembangunan jalan usaha tani di Desa Sukamanah (dan) Alhamdulillah barusan diresmikan oleh Bapak Bupati, kemudian di Desa Panembong dengan luas sepanjang masing-masing 1 kilometer," ucapnya
"Kemudian ada gudang penyimpanan bawang merah sebanyak 1 unit, serta agro klinik 1 unit, yang Alhamdulillah pada tahun ini semuanya sudah kita wujudkan dan dapat dimanfaatkan oleh petani yang ada di Kabupaten Garut," pungkasnya.[mga]