WahanaNews - Priangan Timur | Bupati Garut, Jawa Barat, Rudy Gunawan melaksanakan panen raya bawang merah dan meresmikan jalan usaha tani yang berlokasi di Desa Sukamanah, Kabupaten Garut, Kamis (15/12/2022).
Bersama dengan perwakilan dari Direktorat Jenderal (Ditjen) Holtikultura Kementerian Pertanian (Kementan) RI, Perbankan Badan Usaha Milik Negara (BUMN), hingga Bank Indonesia, Panen raya bawang merah dilaksanakan di hamparan lahan seluas 100 hektare.
Baca Juga:
Geger Kasus Mutilasi di Garut, Polisi Tetapkan Satu Tersangka
Rudy mengatakan, di Kecamatan Bayongbong sendiri ada sekitar 1.500 hektare lahan yang ditanami dengan bawang merah. Untuk itu, Kabupaten Garut menyatakan siap menjadi pemasok bawang merah bagi kota-kota besar di Indonesia.
"Satu hektare bisa menghasilkan optimum 12 ton dan dipanen di usia 60 hari, kita bisa memberikan keyakinan, ini Pak Dirjen Holti sudah datang ke sini, kepada Bapak Menteri Pertanian, bahwa untuk bawang merah Garut siap menjadi pemasok, karena dari 3 kecamatan kami mempunyai hampir 3.000 lahan bawang merah yang siap untuk didrop ke Jakarta, ke Bandung kemanapun yang dibutuhkan sehingga inflasi bisa dikendalikan," katanya, dikutip Sabtu (17/12/2022).
Selain melaksanakan panen raya, dalam kesempatan ini juga, Bupati Garut meresmikan jalan usaha tani sepanjang 1 kilometer yang memiliki lebar 2,5 meter.
Baca Juga:
Tragedi Mengerikan: Kronologi ODGJ Mutilasi ODGJ di Depan Umum
"Dan nanti kita akan sambungkan menjadi 12 kilometer, ini untuk aksesibiliti daripada para petani yang datang ke sini," ucapnya.
Ia berharap, melalui gotong-royong dari semua pihak, pihaknya bisa menghasilkan produksi hasil pertanian yang bisa menurunkan angka inflasi.
"Garut (mau) bawang merah, cabai, wortel, kentang semua ada di Garut, dan tentu kita tidak membutuhkan lagi impor-impor dari luar, kita semua bisa, bawang merah bawang putih bisa di tanam di Garut, tidak ada impor kita swasembada pangan untuk Indonesia. Garut memang mantap," ujarnya.
Sementara, Kabid Sarana Tanaman Pangan Holtikultura dan Perkebunan di Dinas Pertanian Garut, Ardhy Ferdian menuturkan, Kabupaten Garut dikenal sebagai daerah yang berfokus pada pertanian, dengan berbagai komoditi pertanian yang banyak dibudidayakan oleh para petani, tak terkecuali adalah bawang merah.
Berdasarkan data statistik, lanjut Ardhy, Kabupaten Garut memiliki luas lahan bawang merah seluas 3.500 hektare dengan luas lahan panennya mencapai 3.200 hektar.
"Kemudian produksi mencapai 32.400 ton, apapun 5 besar untuk kecamatan penghasil bawang merah di Kabupaten Garut ini antara lain Bayongbong, hampir sampai 50% produksi bawang merah itu dihasilkan dari Kecamatan Bayongbong, kemudian ada Sucinaraja, Pangatikan, Sukaresmi, Cisurupan, Cikajang, dan Cigedug," katanya.
Ia memaparkan, sejak tahun 2021, Kabupaten Garut ditetapkan sebagai salah satu lokasi pelaksanaan program food estate holtikultura, dengan fokus komoditi yaitu kentang, cabe dan bawang merah. Di mana Kecamatan Bayongbong ini merupakan sentra utama program food estate holtikultura untuk komoditi bawang merah.
Pemerintah Daerah Kabupaten (Pemdakab) Garut sendiri banyak memberikan dukungan untuk menunjang kesuksesan program food estate holtikultura di Kabupaten Garut ini, salah satunya dengan pembangunan jalan usaha tani.
"Dukungan Pemerintah Daerah Kabupaten Garut dalam menunjang program food estate holtikultura ini di antaranya yaitu pembangunan jalan usaha tani di Desa Sukamanah (dan) Alhamdulillah barusan diresmikan oleh Bapak Bupati, kemudian di Desa Panembong dengan luas sepanjang masing-masing 1 kilometer," ucapnya
"Kemudian ada gudang penyimpanan bawang merah sebanyak 1 unit, serta agro klinik 1 unit, yang Alhamdulillah pada tahun ini semuanya sudah kita wujudkan dan dapat dimanfaatkan oleh petani yang ada di Kabupaten Garut," pungkasnya.[mga]