Menurutnya tren penikmat Kopi di Papua terus meningkat dan berkembang sejak 2019 lalu. Hal ini menurutnya jadi potensi bisnis yang menarik untuk dijajaki dan dikembangkan oleh generasi muda Papua.
Ke depan, Avriandi berharap PLN akan meneruskan pelatihan lainnya. Agar generasi muda papua dapat terus berkembang menjadi wirausaha dan menggerakkan ekonomi Papua.
Baca Juga:
Waspada Banjir, Ini Tips Amankan Listrik saat Air Masuk Rumah
“Harapan saya ke depannya, PLN peduli bisa membuat kegiatan baru lagi. Untuk melahirkan roaster atau petani Kopi. Supaya kita bisa terhubung antara barista, roaster dan petani,” ujarnya.
Avriandy hanya satu dari sekitar 40 pegiat UMK berbasis Kopi dalam festival yang diikuti 100 peserta di Jayapura ini. Secara keseluruhan di seluruh klaster PON XX Papua, ada sekitar 400 UMKPapua yang turut berpartisipasi dalam gelaran acara olahraga ini.
Banyak dari mereka merupakan generasi muda, pegiat UMK yang didampingi secara khusus oleh PLN. Kegiatan UMK Kopi hanya salah satu. Masih ada beragam bentuk UMK yang menghasilkan beragam produk seperti tas rajut, batik cap, hingga mahkota khas Papua.
Baca Juga:
Era Energi Terbarukan, ALPERKLINAS: Transisi Energi Harus Didukung Semua Pihak
Sepanjang 2021, PLN peduli telah memberdayakan 15 UKM di Provinsi Papua dengan nilai Rp720 juta. Seluruh UMK ini yang akan menjadi tulang punggung dan penggerak perekonomian di Bumi Cenderawasih di masa depan. PON XX Papua akan berakhir, tapi energi generasi muda yang mengerakkan perekonomian ini akan terus hidup membawa kebangkitan Papua bersama listrik PLN. (JP)