WahanaNews-Jabar | PT PLN (Persero) akan membangun Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) _off grid_ di 16 lokasi di wilayah kepulauan Kabupaten Sumenep.
Pembangunan PLTS ini diharapkan agar masyarakat segera menikmati listrik dan meningkatkan taraf hidupnya.
Baca Juga:
PLTU Suralaya dan 5 Pembangkit Milik PLN Grup Raih 7 Penghargaan Tingkat ASEAN
Klebun (Kepala Desa) Sadulang, Hendro sangat berbahagia saat mendengar PLN akan masuk ke Sadulang Kecil.
"Saat ini kami menggunakan genset dan biayanya sangat mahal, jika listrik PLN sudah masuk, kami bisa menggunakan penghematan yang didapat untuk peningkatan produktivitas warga," ujar Hendro.
Pembangunan PLTS ini ditandai dengan penandatanganan kerja sama pembangunan yang dilakukan General Manager PLN Unit Induk Distribusi (UID) Jawa Timur, Lasiran dengan Direktur Utama PT Rekadaya Elektrika, Jonner MP Pardosi dalam gelaran PJB Connect pada Selasa (4/10).
Baca Juga:
Jaga Pasokan Biomassa, PLN EPI Kolaborasi dengan Perusahaan Pengolah Limbah Sawit
Lasiran berharap agar proses pembangunan PLTS _off grid_ maupun jaringan listrik berjalan lancar tanpa kendala sehingga kehadiran PLN dapat memberikan _multiplier effect_ bagi perekonomian masyarakat.
"Semoga selesai sesuai rencana, ada yang tahun ini ada yang tahun depan sehingga masyarakat yang berada di kepulauan bisa segera menikmati listrik dan mampu meningkatkan taraf hidup di sana," terang Lasiran.
Pembangkit ramah lingkungan ini tersebar di 16 lokasi ini di antaranya Bulumanuk, Bunginnyarat, Gili labak, Karamian, Pajangan, Sadulang Kecil, Sapapan, Saredeng Besar, Saredeng Kecil, Saseel, Saur, Sepangkur Kecil, Talango Air, Talango Tengah, Kalosot, Sitabok dengan total daya 975 KWp.