WahanaNews Jabar-Banten | Suara membahana dari I Ketut Sekar Marthen terdengar di udara membuka acara wawancara Radio Smart FM Manado. "Kembali Anda mendengarkan Smart Morning Post dari Radio Smart FM Manado part of KG Radio Network. Smart Listeners, Kepala Staf Angkatan Udara Marsekal TNI Fadjar Prasetyo, S.E., M.P.P., menyatakan wanita TNI AU kini tidak sekedar mengisi pos administrasi tetapi mulai bertugas di operasi militer hingga misi perdamaian dunia", ujar Penyiar Marthen mengawali wawancara on-line dengan Mayor (Sus) Michiko Moningkey.
Pada tahun ini TNI AU juga telah mengirimkan perwakilan Wara dalam kegiatan Women Peace and Security Symposium di Hawai. Kegiatan tersebut diharapkan menambah pengalaman dan wawasan serta meningkatkan profesionalisme Wara.
Baca Juga:
Menuju Solo, Presiden RI ke-7 Jokowi Dikawal Delapan Pesawat Tempur TNI AU
Kasau juga mengingatkan bahwa Wara harus bisa menumbuhkan budaya belajar sepanjang hayat dengan bermodalkan ilmu pengetahuan, peningkatan literasi dan terus menjaga kehormatan diri. "Pagi ini, kami akan bersama dengan Mayor Michiko Moningkey Kepala Penerangan Pangkalan TNI AU Sam Ratulangi Manado. Dengan topik mengenal lebih dekat korps Wanita Angkatan Udara. Saya sudah bersama dengan Ibu Michiko Moningkey," pengantar dari Penyiar.
Sebenarnya korps wanita TNI Angkatan Udara ini seperti apa?
Sebelumnya saya ingin ralat, sebutannya bukanlah korps wanita TNI Angkatan Udara. Sebab Wanita Angkatan Udara masuk melebur dalam kesemua korps yang ada di TNI AU. Korps Penerbang, Navigator, Teknik, Elektronika, Administrasi, Perbekalan, Paskhas dan Polisi Militer, Kesehatan dan Korps Dinas Khusus. Wara tidak seperti angkatan yang lain, Korps Wanita Angkatan Darat (Kowad) dan Korps Wanita Angkatan Laut (Kowal).Tapi, Wanita Angkatan Udara/ Wara. Jadi kita persamakan persepsi dulu ya. Penyebutan Wanita Angkatan Udara (Wara), adalah sebutan untuk prajurit wanita TNI Angkatan Udara. Dibentuk pada 12 Agustus 1962. Dengan tujuan agar kaum wanita dapat menjadi anggota TNI AU, seperti layaknya kaum pria lainnya.
Baca Juga:
Lanud Sjamsudin Noor Banjarmasin Bagikan 25 Kaki Palsu Sambut Hari Bakti TNI AU
Mengapa TNI AU membentuk wanita udara ini, apa yang menjadi dasar?
Sejak awal perjuangan kemerdekaan Indonesia, para wanita berjuang bersama sama pejuang pria. Perjalanan bangsa Indonesia tidak dapat lepas dari peran kaum wanita sendiri. Tidak sedikit wanita Indonesia yang turut berjuang bahu-membahu bersama prajurit pria untuk meraih kemerdekaan Negara Indonesia.
Pada masa perang kemerdekaan kaum wanita ikut berjuang di beberapa pangkalan AURI. Mereka bertugas dibidang Kesehatan, administrasi, penerangan, pelipat payung, PLLU, PHB dan Dapur Umum. Para pejuang wanita inilah yang menjadi cikal bakal Wanita Angkatan Udara.