Di kota Damaskus terdapat baja yang berbeda dengan baja di tempat lain. Baja ini dinamakan baja Damaskus, sesuai asal baja ini ditemukan. Baja ini memiliki memiliki sifat superplatis, yaitu kemampuan deformasi tetap tanpa retak yang bisa mencapai 1000 persen. Baja Damaskus inilah yang digunakan sebagai bahan baku untuk membuat pedang Damaskus.
Selaian penggunaan baja damaskus, pembuatan pedang ini juga menambahkan baja wootz dalam proses penempaanya. Baja wootz ini mengandung carbon nanotube (CNT) yang kekuatannya 20 - 30 kali kekuatan baja paling kuat. Dari kombinasi penggunaan dua material ini, tidak heran jika pedang Damaskus menjadi pedang paling tajam dan paling kuat yang pernah ada.
Baca Juga:
Belanda Bangkit, Menang 2-1 atas Turki di Euro 2024 Berlin
4. Sebagai senjata mematikan pada Perang Salib ke-3.
Pada tahun 1189 - 1192 terjadi perang yang sangat legendaris, yaitu Perang Salib ke-3. Perang ini melibatkan tentara Kristen dan tentara Muslim yang memperebutkan kota Yerusalem. Tentara Kristen dipimpin oleh Richard the Lionheart, sedangkan tentara Muslim Shalahuddin Al-Ayyubi. Perang ini dimenangkan oleh tentara Muslim.
Salah satu kunci kemenangan tentara Muslim adalah senjata andalan yang digunakan oleh Shalahuddin Al-Ayyubi, yaitu pedang Damaskus. DIceritakan pada Perang Salib ini, pedang Damaskus mampu memotong pedang tentara Kristen dan mampu dengan mudah merobek baju besi yang dikenakan tentara Kristen, bahkan pedang Damaskus juga mampu membelah tameng lawan.
Baca Juga:
Timnas Turki Menang Melawan Georgia di Euro 2024 Skor 3-1
5. Pedang Damaskus tidak akan pernah bisa dibuat ulang
Karena dikenal dengan ketajaman dan kekuatannya, banyak ahli pedang saat ini yang ingin membuat ulang pedang yang membawa kemenangan tentara Muslim pada Perang Salib ke-3 ini. Dari banyaknya ahli pedang yang mencoba membuat pedang Damaskus, tidak ada satu pun yang mampu membuat pedang Damaskus dengan ketajaman dan kekuatan yang sama seperti pedang Damaskus yang digunakan oleh Shalahuddin Al-Ayyubi. Hal ini disebabkan tidak tersedianya lagi bahan baku pembuat pedang Damaskus, yaitu baja wootz.
Dari uraian tadi, cukup jelas mengapa pedang Damaskus menjadi pedang yang paling tajam dan kuat yang pernah dibuat. Namun, sayangnya bahan baku untuk membuat pedang ini sudah habis, sehingga pedang ini tidak bisa dibuat ulang. (JP)