Selain itu anak usia di bawah lima tahun (balita) yang sebelumnya belum diizinkan menggunakan KRL. Kini sudah dapat kembali naik KRL dengan syarat didampingi orang tua, dan mengikuti protokol kesehatan secara ketat serta menggunakan KRL di luar jam-jam sibuk.
KAI Commuter meminta, pengguna untuk tetap mengutamakan kesehatan anak terutama yang belum divaksin dan, menghindari mobilitas kecuali untuk urusan penting maupun mendesak.
Baca Juga:
Pebalap Depok Bikin Merah Mutih Berkibar di Mandalika
Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19, Prof Wiku Adisasmito menegaskan bahwa perkembangan terkini Covid-19 menjadi pertimbangan Pemerintah untuk menilai kesiapan Indonesia menuju endemi. Di antaranya, perkembangan data kasus positif, kesembuhan, kematian, keterisian tempat tidur, serta cakupan vaksinasi di tingkat nasional.
“Sebelum suatu kebijakan diterapkan, tentu saja dilakukan pengamatan secara mendalam pada data perkembangan Covid-19. Untuk menilai kesiapan Indonesia menuju transisi dan adaptasi kegiatan masyarakat,”.
Untuk lebih jelasnya, pada perkembangan terkini terdapat sejumlah kabar baik. Perlu diketahui, kasus Indonesia sempat naik tajam hampir 400 ribu kasus yang terjadi sekitar 1 bulan lalu. Berselang 2 minggu, kasus berhasil diturunkan hampir setengahnya menjadi 200 ribu kasus. Penurunan ini, tentunya masih masih harus dikejar agar kembali sebelum terjadinya puncak kasus. Dimana saat itu berkisar seribu kasus dalam 1 minggu.
Baca Juga:
Lebih Dekat dengan Lurah Pancoranmas, Mohammad Soleh: Dari Gowes, Sambangi Warga Bantaran Kali
Kabar baik lainnya, persentase kesembuhan kembali meningkat hampir 90 persen. Setelah sempat menurun drastis dari 96 persen menjadi 86 persen pada 20 Februari lalu. Sejalan ini, angka keterisian tempat tidur RS rujukan Covid-19 juga menurun dalam 10 hari terakhir, dari 38,79 persen menjadi 28,20 persen.
Meskipun begitu, kesiagaan menuju periode transisi dan adaptasi terus ditingkatkan dengan menambah jumlah tempat tidur. Data per 7 Maret jumlah tempat tidur isolasi di seluruh Indonesia sudah melebihi 94 ribu.
Lalu, jumlah kasus aktif nasional pada pekan terakhir mengalami penurunan sebesar 97 ribu kasus setelah 8 pekan sebelumnya mengalami kenaikan. Tetapi, angka kasus aktif saat ini masih terbilang tinggi. Data per 10 maret 2022, tercatat 448.273 kasus.