Di sisi lain, Putin telah memerintahkan kepala pertahanan Rusia untuk menempatkan pasukan nuklir dalam siaga tinggi. Alasannya, sikap negara-negara Barat sudah tidak bersahabat dengan Rusia termasuk menjatuhkan rentetan sanksi yang tidak sah.
Para diplomat dari Keiv dan Moskow akan bertemu “tanpa prasyarat” di dekat Sungai Prypyat di perbatasan Belarusia.
Baca Juga:
Pebalap Depok Bikin Merah Mutih Berkibar di Mandalika
Kantor Presiden Zelensky mengatakan pemimpin Belarusia Alexander Lukashenko telah mengambil tanggung jawab untuk memastikan bahwa semua pesawat, helikopter, dan rudal yang ditempatkan di wilayah Belarusia tetap berada di darat selama perjalanan, pembicaraan, dan kepulangan delegasi Ukraina.
Menteri Luar Negeri Ukraina Dmytro Kuleba mengatakan pembicaraan itu diadakan setelah percakapan antara Zelensky dan Lukashenko setelah dikhawatirkan Belarusia sedang mempersiapkan pasukannya untuk bergabung dengan invasi Moskow.
“Hari ini, kami sangat dekat dengan masuknya angkatan bersenjata Belarusia ke dalam perang. Inilah sebabnya mengapa Presiden Zelensky dan Presiden Lukashenko berbicara hari ini.”
Baca Juga:
Lebih Dekat dengan Lurah Pancoranmas, Mohammad Soleh: Dari Gowes, Sambangi Warga Bantaran Kali
“Kami harus mempertahankan sayap utara kami dan kami harus meminimalkan ancaman yang datang dari sana,”.
(JU)