"Setelah itu sembuh dulu. Biasa dulu. Tapi tiba-tiba kurang enak badan lagi. Lama-lama keluar lah merah-merah kayak tampek," lanjut dia.
Dwy lantas membawa anaknya ke rumah sakit. Dokter memberikan resep. Ia menebusnya di apotek.
Baca Juga:
RSCM Jakarta Catat Seejarah, Sukses Operasi Pasien Pakai Teknologi Robotik
"Jadi gara-gara demam tadi, saya berikan obat sirup paracetamol dan obat resep dokter pada anak saya. Tapi kebanyakan obat jenis sirup," ucapnya.
Kendati sudah diberikan obat dari dokter, kondisi AP malah memburuk. Tubuhnya lemas. Bahkan duduk pun tak sanggup.
"Lama kelamaan saya curiga anak saya kenapa lemas, badannya kayak enggak punya tulang. Duduk aja dia enggak bisa. Bicara juga susah. Sudah kayak melantur," ujarnya.
Baca Juga:
Kasus Bullying PPDS, Menkes Minta Semua Fakultas Kedokteran Investigasi
Dwy membawa AP ke Rumah Sakit Hermina. Di sana ia diinfus dan diperiksa kondisi kesehatannya.
Dari keterangan dokter, AP diduga kuat mengidap penyakit gagal ginjal akut.
AP dirujuk ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo.