“Kehadiran Satgas Stunting ini diharapkan dapat mengurai dan mengatasi bottle neck pelaksanaan program percepatan penuruan stunting mulai tingkat pusat sampai tingkat desa/kelurahan," kata Wahidin.
"Mereka adalah para profesional yang bertugas melaksanakan fungsi koordinasi, konsultasi, fasilitasi, dan penguatan penyediaan satu data stunting,” tambahnya saat Rapat Koordinasi Teknis TPPS sekaligus peluncuran gerakan Ngawal Jawa Barat New Zero Stunting (Ngabring) di Grand Hotel Preanger, Kota Bandung, 23-24 Juni 2022.
Baca Juga:
STAI Al-Ruzhan Tasikmalaya Dapat Bantuan Hibah Istimewa Pemprov Jabar Senilai Rp 30 Miliar
Wahidin menjelaskan, di tingkat Provinsi Jawa Barat, Satgas Stunting terdiri atas satu orang koordinator program manager, tiga orang manager program dan kegiatan, dan tiga orang manager data, pemantauan dan evaluasi.
Satgas diperkuat 32 technical assistant (TA) di 27 kabupaten dan kota se-Jawa Barat.
Wahidin berharap keberadaan TA di tingkat kabupaten dan kota juga mampu mengurai dan mengatasi sumbatan-sumbatan upaya percepatan penurunan stunting di kabupaten dan kota.
Baca Juga:
Bentuk Satgas, Pemprov Jabar dan Pemkab Bogor Awasi Pelaku Usaha Tambang
Namun, menurutnya, pekerjaan pencegahan dan penurunan stunting tidak bisa dilakukan hanya sektor terkait langsung.
"Ini harus menjadi pekerjaan bersama semua sektor dan semua elemen bangsa melalui kolaborasi dan konvergensi dalam pelaksanaan program dan kegiatan," ungkapnya.
Melalui kegiatan yang akan dilaksanakan selama dua hari ini, diharapkan tercipta komitmen bersama pemangku kepentingan dalam upaya percepatan penurunan stunting di Jawa Barat, baik di tingkat provinsi maupun tingkat kabupaten dan kota.