"Ya Moderna aja sedikit menyakiti ya,"
pungkas Uli.
2. Merasakan KIPI yang berbeda dengan vaksin Sinovac
Baca Juga:
Dinas Kesehatan Yogyakarta Targetkan 30.702 Anak Terima Imunisasi Polio pada PIN 2024
Lalu, dr M Fakhri Barustan (25), nakes yang bertugas
sebagai dokter internship di puskesmas Sepatan Kabupaten Tangerang juga
mengalami hal yang serupa. Ia merasakan efek samping atau Kejadian Ikutan Pasca
Imunisasi (KIPI), seperti nyeri otot dan demam.
"Gak ada efek yang begitu terasa di awal
suntikan, hanya di 6 jam awal terasa ngantuk. Tidak ada efek samping lain
sampai 24 jam setelah divaksin booster Moderna," seperti disampaikan Fakhri
kepada media, Jumat (13/8/2021).
"Setelah 24 jam terasa ada nyeri otot, demam
sedikit sekitar 37,9 derajat celcius (sub febris), dan pusing sedikit, tapi
hanya sehari. Besoknya sudah fit lagi," lanjutnya.
Baca Juga:
Pemkab Batang, Massifkan Pencegahan Kasus Flu Singapura (HFMD)
Fakhri mengatakan efek yang muncul setelah vaksin
booster pada 10 Agustus lalu ini agak berbeda dengan vaksinasi dosis 1 dan 2
sebelumnya, yaitu Sinovac. Saat itu, ia hanya merasakan gejala ngantuk yang
berlangsung selama sehari.
3. Efek samping Moderna lebih "nendang" dari vaksin
Sinovac
Kemudian nakes asal Surabaya yaitu Galuh Prafita (25)
juga mengungkapkan efek samping dari vaksin Moderna ini lebih "nendang"
daripada Sinovac. Setelah 30 menit menerima vaksin booster pada 6 Agustus, ia
merasa lemas, menggigil, kaki kram, dan lemas.