WahanaNews Jabar-Banten | Vaksin
Moderna sudah mulai disuntik terutama untuk Sebagian tenaga kesehatan (nakes).
Suntikan dosis ketiga denganvaksin Moderna ini sebagai
booster atau penguat. Mereka pun menceritakan pengalamannya setelah mendapat
vaksin booster tersebut.
Baca Juga:
Dinas Kesehatan Yogyakarta Targetkan 30.702 Anak Terima Imunisasi Polio pada PIN 2024
Seperti vaksin Covid-19 lainnya, berbagai efek samping
muncul setelah mendapat suntikan vaksin Moderna. Tetapi, mereka mengungkapkan
efek samping yang dirasakan ini jauh lebih "nendang" dibandingkan dengan vaksin
Sinovac.
Berikut beberapa pengalaman dari para nakes usai
menerima dosis ketiga vaksin Covid-19, dengan vaksin Moderna.
1. Mengalami pegal dan demam sampai H+3
Baca Juga:
Pemkab Batang, Massifkan Pencegahan Kasus Flu Singapura (HFMD)
Uliarta (32), nakes yang bertugas di sebuah rumah
sakit di Tangerang mengatakan mulai merasakan efek sampingnya sesaat setelah
mendapat suntikan, pada 9 Agustus 2021 lalu. Di hari pertama, ia merasakan
pegal di area suntikan dan sedikit demam, lalu langsung mengkonsumsi obat
sumagesik setiap empat jam.
"Hari kedua demam suhu 39,1 (derajat celcius) dan
lengan area suntikan bertambah sakit, tetapi minum obat sanmol pada hari
ketiga, suhu sudah normal dan nyeri pada area penyuntikkan sudah berangsur
membaik dan tidak terlalu sakit," jelas Uli seperti diungkapkan kepada media,
Jumat (13/8/2021).
Sampai hari keempat, Uli mengatakan kondisi tubuhnya
mulai membaik. Menurutnya, efek samping dari vaksin Moderna ini sedikit lebih
menyakitkan dibandingkan dosis 1 dan 2 dengan vaksin Sinovac.
"Ya Moderna aja sedikit menyakiti ya,"
pungkas Uli.
2. Merasakan KIPI yang berbeda dengan vaksin Sinovac
Lalu, dr M Fakhri Barustan (25), nakes yang bertugas
sebagai dokter internship di puskesmas Sepatan Kabupaten Tangerang juga
mengalami hal yang serupa. Ia merasakan efek samping atau Kejadian Ikutan Pasca
Imunisasi (KIPI), seperti nyeri otot dan demam.
"Gak ada efek yang begitu terasa di awal
suntikan, hanya di 6 jam awal terasa ngantuk. Tidak ada efek samping lain
sampai 24 jam setelah divaksin booster Moderna," seperti disampaikan Fakhri
kepada media, Jumat (13/8/2021).
"Setelah 24 jam terasa ada nyeri otot, demam
sedikit sekitar 37,9 derajat celcius (sub febris), dan pusing sedikit, tapi
hanya sehari. Besoknya sudah fit lagi," lanjutnya.
Fakhri mengatakan efek yang muncul setelah vaksin
booster pada 10 Agustus lalu ini agak berbeda dengan vaksinasi dosis 1 dan 2
sebelumnya, yaitu Sinovac. Saat itu, ia hanya merasakan gejala ngantuk yang
berlangsung selama sehari.
3. Efek samping Moderna lebih "nendang" dari vaksin
Sinovac
Kemudian nakes asal Surabaya yaitu Galuh Prafita (25)
juga mengungkapkan efek samping dari vaksin Moderna ini lebih "nendang"
daripada Sinovac. Setelah 30 menit menerima vaksin booster pada 6 Agustus, ia
merasa lemas, menggigil, kaki kram, dan lemas.
Namun, 8 jam pasca disuntik ia mulai merasakan pusing
seperti vertigo yang disertai mual. Sekitar 10 jam kemudian, ia merasa tangan
tempat suntikan itu terasa kaku dan ngilu.
"Kalau Sinovac, aku efeknya hanya pusing ringan
level 1-2 (dari 10). Sumer badan mungkin 36,5 dan jarem (nyeri) di bekas vaksin
hanya rendah tingkatan sakitnya. Beda banget sama Moderna," ujar Galuh dilansir
dari detikcom, Sabtu (14/8/2021) malam.
"Mungkin karena Moderna(efikasinya) 94
persen. Jadi efeknya berasa," lanjutnya. (Tio)