"Populasi terbesar ada di Jabar, tentu menjadi market yang besar pula (untuk investasi). Jawa Barat juga provinsi yang dekat dengan (Ibu Kota) Jakarta," kata Ridwan Kamil.
Meski bisa dibilang Jabar merupakan provinsi industrial, namun Jabar juga masih jadi salah satu lumbung padi nasional. Karena itu baik Industri maupun agrikultur keduanya didorong agar maju secara berkesinambungan.
Baca Juga:
Bawaslu Jabar Telusuri Dugaan Pelanggaran Kampanye oleh Mantan Gubernur Ridwan Kamil
"Produktivitas pertanian kita hingga 1,3 juta ton, sejalan itu investasi nomor satu," kata Ridwan Kamil.
Menurut Gubernur, dengan jumlah penduduk 50 juta jiwa, maka Jabar juga siap dengan sumber daya manusia. Sementara berdasarkan data Asian Productivity Organization (APO) 2020, di Asean, Indonesia berada di urutan lima, setelah Singapura, Brunei Darussalam, Malaysia, dan Thailand.
Jawa Barat memiliki infrastruktur yang komprehensif. Mulai dari jalan tol, bandara, hingga pelabuhan. Terutama saat ini Patimban di kawasan Metropolitan Rebana tengah dirancang jadi pelabuhan dengan tata kelola terbaik.
Baca Juga:
Begini Upaya Jabar Persempit Ruang Pungli dan Perluas Laporan Masyarakat
Menurut Gubernur, Jabar kini punya 13 kawasan industri baru, atau kawasan peruntukan industri (KPI) yang jadi bagian Metropolitan Rebana.
"Saya ingin menawarkan satu dari 13 kawasan industri kepada Developer China," ujar Ridwan Kamil.
"Karena saya arsitek, saya tahu kapabilitas bangunan yang dibuat," tambahnya.