WahanaNews-Ciamis | Karang Taruna Galuh Wiyasa Kelurahan Ciamis menggelar kegiatan Mari Sadar Kebersihan (Madarsih) dengan mengecat trotoar Alun-alun Ciamis, Rabu (8/6/2022).
Kegiatan ini juga dilakukan bersama Forum RT/RW, Unit Pengumpul Zakat (UPZ), Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM), Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK), Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kelurahan Ciamis, Radio Antar Penduduk Indonesia (RAPI) dan para pedagang Alun-alun Ciamis.
Baca Juga:
Kekeringan Mengancam, Bupati Ciamis Ajak Masyarakat untuk Hemat Air dan Berdoa Bersama
Tampak hadir Lurah Ciamis, Babinsa Kelurahan Ciamis, Ketua Karang Taruna Kabupaten Ciamis yang juga ketua Majelis Pertimbangan Karang Taruna Galuh Wiyasa Kelurahan Ciamis.
Ketua Karang Taruna Galuh Wiyasa Kelurahan Ciamis, Sendy Hemafitriana, mengatakan kegiatan Madarsih dengan mengecat trotoar di alun-alun Ciamis tersebut dalam rangka menyambut hari jadi Kabupaten Ciamis ke 380.
"Alhamdulillah dalam rangka hari jadi Kabupaten ke 380 ini, kami beserta elemen masyarakat bisa menggelar Madarsih. Pengecatan trotoar Alun-alun yang kami laksanakan ini akan terus berkelanjutan dan menjadi agenda kami," ucapnya.
Baca Juga:
Hadiri Wisuda STIKes Muhammadiyah, Ini Pesan Wabup Ciamis
Menurutnya, rencana awal pengecatan trotoar akan dilaksanakan sepanjang 1000 meter, namun karena terbentur anggaran maka baru 500 meter yang bisa diselesaikan.
"Anggaran yang kami pakai dalam pengecatan trotoar ini merupakan hasil swadaya masyarakat dan pemberian dari para donatur. Selama dua tahun kami tidak ada anggaran dan untuk kegiatan sosial yang dilaksanakan kami selalu udunan," jelasnya.
Sendy juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu baik moril maupun bantuan materil sehingga kegiatan tersebut dapat berjalan.
Lurah Ciamis, Wahyu Ghifary Setiawan, sangat mengapresiasi kegiatan yang dimotori Karang Taruna Galuh Wiyasa tersebut.
"Ini merupakan kegiatan positif atas insiatif Karang Taruna Galuh Wiyasa yang bekerjasama dengan berbagai elemen. Semoga kegiatan ini bisa menjadi cerminan dan tolak ukur bagi Karang Taruna di daerah lain untuk membangun Ciamis menjadi lebih baik," katanya.
Hal senada diungkapkan Ketua Karang Taruna Kabupaten Ciamis, Atep Hasanudin.
"Madarsih ini harus dicanangkan tidak hanya menyambut hari jadi Kabupaten Ciamis tetapi harus menjadi budaya dan dicanangkan baik oleh generasi muda, para pedagang kaki lima (PKL) dan masyarakat yang ada di sekitar Alun-alun Ciamis," ungkapnya.
Menurutnya, ada beberapa elemen yang ikut dalam kegiatan tersebut, salah satunya PKL Alun-alun yang tidak hanya berjualan tetapi juga peduli terhadap kebersihan tempat.
"Ini jangan hanya seremonial tetapi harus menjadi fakta, sumbangsih karang taruna dan masyarakat atas kebersihan. Menjaga kebersihan tidak hanya menjadi tanggung jawab kita bersama," harapnya.
Atep menjelaskan, karang taruna sebagai wadah pengembangan generasi muda harus bisa memotivasi masyarakat agar bisa berkontribusi positif serta berkarya.
"Selain itu juga bisa membantu meminimalisir Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) dan Usaha Kesejahteraan Sosial (UKS). Yang terpenting harus bisa mencari terobosan-terobosan, solusi permasalahan sosial yang ada di lingkungan masing-masing," jelasnya. [tsy]