"Selama tahun 2024, kita sudah mengajak sekitar seribu lebih anak naik kereta api. Kami ingin memberikan pengalaman langsung agar anak-anak lebih mengenal dan mencintai moda transportasi kereta api," ujar Ayep dalam keterangannya, dikutip Senin (20/1/2025).
Program ini tidak hanya berfokus pada pengalaman naik kereta api, tetapi juga bertujuan untuk membangun generasi yang lebih peduli terhadap penggunaan transportasi umum.
Baca Juga:
Optimalkan Layanan, KAI Daop 2 Bandung Uji Coba Kereta Baru
Ayep menambahkan, bahwa Kota Tasikmalaya yang tengah berkembang memerlukan infrastruktur transportasi yang baik, termasuk kereta api, yang menjadi salah satu pilihan utama transportasi publik.
"Kami ingin menumbuhkan kesadaran pada anak-anak bahwa kereta api adalah salah satu pilihan transportasi yang aman, efisien, dan ramah lingkungan dan ramah disabilitas," jelas Ayep.
Selain mengajak anak-anak naik kereta api, KAI Daop 2 Bandung bersama Astrajingga Creatif juga mengenalkan berbagai profesi yang terkait dengan kereta api, seperti kondektur dan Polsuska (polisi khusus kereta api), kepada anak-anak.
Baca Juga:
KAI Catat Lebih dari 3 Juta Tiket Terjual pada Libur Nataru 2025
Mereka juga diajarkan tentang etika yang harus diterapkan selama perjalanan dengan kereta api, seperti menjaga ketertiban, tidak berisik, serta mematuhi peraturan yang ada di dalam kereta api.
Tidak hanya itu, Ayep juga mengungkapkan bahwa bersama tim Astrajingga Creatif membuat berbagai konten edukatif yang mengenalkan sejarah dan budaya kereta api, terutama terkait dengan peran kereta api dalam perjuangan kemerdekaan Indonesia.
"KAI Daop 2 Bandung ingin memperkenalkan sejarah kereta api, terutama bagaimana kereta api berperan dalam perjuangan kemerdekaan Indonesia. Ini adalah bagian dari budaya kita yang harus dipahami oleh generasi muda.