“Sebagai kader pemerintahan, praja jangan hanya fokus kepada tugas administrative tapi ciptakan pula sistem birokrasi yang adaptif, inovatif dan berkelanjutan. Berikan pelayanan publik yang cepat, tepat dan transparan,” bebernya.
AHY meyakini bahwa praja IPDN merupakan arsitek tata kelola pemerintahan dan penjaga arah perjalanan bangsa ke depan.
Baca Juga:
Gelar Dies Natalis Ke-69, IPDN-Kemendagri Ajak Ratusan Praja Saksikan Tausyiah
“SDM unggul dan berkualitas menjadi fondasi utama dalam mengawali pembangunan dan ini merupakan tanggung jawab praja IPDN setelah lulus. Kalian harus memastikan terciptanya good governance, yaitu dengan adanya transparansi, akuntabilitas, penegakan hukum dan partisipasi Masyarakat,” kata dia.
Menko AHY berpesan kepada para praja bahwa IPDN adalah titik awal perjalanan besar calon pemimpin bangsa, sehingga diharapkan para praja siap menjadi pelayan masyarakat innovator kebijakan dan penggerak perubahan di Indonesia.
Pada kesempatan ini pula, IPDN menganugerahkan Menko AHY penghargaan Kartika Astha Brata Utama dan Alumni Kehormatan.
Baca Juga:
Menteri BP2MI Sebut Pamong Praja IPDN Jadi Ujung Tombak Perlindungan Pekerja Migran Indonesia
Sementara itu, Rektor IPDN Suhajar Diantoro mengatakan, gedung fakultas baru tersebut merupakan bantuan alih status dari Kementerian Pekerjaan Umum ke Kementerian Dalam Negeri yang pemanfaatannya oleh IPDN.
“IPDN kini telah mencapai predikat akreditasi UNGGUL dari BAN-PT sehingga adanya 3 gedung fakultas yang baru ini akan menjadi motivasi kepada kami dan praja untuk belajar dengan lebih giat demi memberikan yang terbaik untuk negeri,” ujar Rektor IPDN.
“Kehadiran Menko AHY disini juga diharapkan dapat memberikan insight baru bagi para praja terkait ilmu pengetahuan dan wawasan infrastruktur dan kewilayahan,” imbuh Suhajar.